25 radar bogor

FKMNU : Santri Punya Peran Penting di Era Post Modern

Santri
Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama (FKMNU), KH. Kholid Ar-rifai di acara Rujukan Podcast Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor.
Santri
Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama (FKMNU), KH. Kholid Ar-rifai di acara Rujukan Podcast Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor.

Kemudian huruf Nun, bermakna Naibul Ulama, menjadi penerus dakwah ulama dan siap menjadi pemimpin umat. Huruf Ta’ bermakna Tarikul Ma’aashi, artinya meninggalkan maksiat dalam hidupnya, baik maksiat lahir dan bathin.

“Dan yang keempat ini juga penting, huruf Ra’ yang bermakna Ridhollah atau Ridho kepada Allah dan Ikhlas berjuang dalam menggapai ridho Allah,” katanya.

KH Kholid menambahkan, bila memahamii empat makna itu maka akan timbul santri yang penuh cahaya di era ini yang di mana perubahan terjadi begitu cepat akibat disrupsi, tren perkembangan teknologi juga telah bergeser sehingga perusahaan teknologi digital merajai ekosistem dan ekonomi dunia.

“Oleh sebab itu, santri tidak hanya selain melek ruhani harus juga melek teknologi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Yang menekankan pada aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan, langkah tersebut diharapkan mampu untuk menghadapai tantangan perubahan zaman,” tegasnya KH.Kholid Ar Rifai

Ditempat yang sama, Pengurus Lesbumi NU Kota Tangerang, Kurniawan Nata Dipura menambahkan, di era ini santri senatiasa menjaga tradisi, budaya, dan adat istiadat yang ada tidak bertentangan dengan syariat Islam. Sebab, agama kering tanpa budaya.

“Kaidah fiqihnya, al-muhafadzah alal-qadim al-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah. Melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik,” kata dia.