Oh Ternyata, Nikon Hanya Diambil Alih Distributor

Ilustrasi

RADAR BOGOR, Jagad dunia maya mendadak heboh dengan kabar tutupnya pabrikan kamera Nikon di Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan lewat akun Instagram Nikon Indonesia, Rabu (21/10) kemarin.

“Setelah hampir 8 tahun perjalanan Nikon Indonesia, kami informasikan bahwa hari ini tanggal 21 Oktober 2020 adalah hari terakhir Imaging Division PT. Nikon Indonesia beroperasi di Indonesia,” tulis pertanyaan resmi di Instagram @nikonindonesia.

Meski demikian, Nikon akan tetap memberikan layanan dan dukungan terbaik kepada para pengguna Nikon di Indonesia (Nikonians).

“Kami mengintegrasikan seluruh kegiatan sales, marketing dan service ke PT. Alta Nikindo selaku distributor resmi Nikon di Indonesia. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasamanya yang membuat Nikon menjadi salah satu brand fotografi terpercaya di Indonesia,”.

Pengumuman tersebut mendapat respons dari banyak selebriti maupun selebgram tanah air yang menjadi pengguna kamera Nikon.

“Jujur setiap orang ada waktunya, dan setiap waktu ada orangnya. Sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari keluarga besar Nikon Indonesia. Di Nikon, kami gak hanya bekerjasama sebagai profesional, tapi sebagai keluarga,” tulis desainer kenamaan Indonesia Didiet Maulana.

Ilustrasi

Apakah dengan pengumuman ini lantas Nikon benar-benar angkat kaki dan tidak lagi berjualan atau memberikan dukungan purna jual produk mereka di Indonesia?

Fotografer Narendra Kameshawara mengatakan, Nikon tidak benar-benar berhenti beroperasi di Indonesia. “Hanya alih tangan saja ke PT Alta Nikindo selaku distributor resmi,” ujarnya dilansir SindoNews.

Jadi, kedepannya tidak akan ada yang berbeda dengan penjualan ataupun pelayanan Nikon di Indonesia. “Yang berbeda hanya semua operasional sekarang dipegang oleh Alta,” beber pemilik akun Instagram @Nareend ini.

Menurut Narendra, saat ini memang apa yang dikerjakan oleh Nikon Indonesia sudah di ambil alih oleh Alta. Sehingga, Nikon Indonesia memutuskan untuk melakukan “shutdown”.

Tapi, ia melanjutkan, semua program Nikon Indonesia yang telah dirancang tetap berjalan. “Termasuk para official, brand ambassador, serta para Nikon Squad,” ujarnya.

Hengkangnya brand resmi dari Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Pada 2016 Mazda Motor Indonesia menyatakan untuk menghentian kegiatannya di Indonesia dan menyerahkan seluruh operasional kepada perusahaan lain, yakni PT Eurokars.

Selanjutnya, Mazda tetap berjualan dan menjalankan layanan purna jual dengan normal ke konsumen dibawah kendali PT Eurokars. (ran)