BNPB Minta Pemkot Perketat Protokol Kesehatan Libur Panjang Pekan Depan

Sejumlah warga terjaring razia masker oleh Satpol PP di sekitaran Balaikota Bogor, Minggu (6/9/2020). Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Pusat melalui kementerian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memperketat protokol kesehatan pada libur panjang pekan depan.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor usai mengikuti rapat virtual bersama pemerintah pusat, Kamis (22/10/2020). Dedie mengatakan, Pemkot diminta untuk mempersiapkan dan memperketat protokol kesehatan.

“Terutama di titik – titik rawan, seperti di tempat wisata dan hotel-hotel. BNPB juga meminta, karena cuti bersama ini cukup panjang dan menimbulkan risiko penularan covid tinggi, masyarakat harus bijak,” tegas Dedie.

Artinya, kata Dedie, jangan seluruh masyarakat memanfaatkan libur panjang untuk berpergian. Apalagi mudik misalnya. Boleh saja, asal tidak menumpuk di satu waktu.

Termasuk ada imbauan untuk masyarakat libur sehat, libur d irumah. Untuk Kota Bogor sendiri, jelas Dedie, pihaknya sudah berkordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan beberapa asosiasi perjalanan untuk memperketat protokol kesehatan.

“Khusus PHRI, kita mengingatkan juga terkait dengan kapasitas pengunjung fasilitas- fasilitas yang ada di hotel. Misalnya lounge, coffee shop, atau restoran. Jangan terlalu penuh,” jabarnya.

Sejumlah warga terjaring razia masker oleh Satpol PP di sekitaran Balaikota Bogor, Minggu (6/9/2020). Sofyansyah/Radar Bogor

Patroli juga akan kembali digencarkan saat libur panjang nanti. Terutama peningkatan pada unsur TNI dan Polri yang dibantu Tim Elang dan Merpati yang dibentuk Pemkot.

“Kondisi Kota Bogor meskipun hari ini zona oranye, kita tidak mau lagi tergelincir menjadi zona merah kalau tidak hati – hati. Perlu didukung dengan mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (dka)