25 radar bogor

BNPB Lakukan Revitalisasi Telaga Saat Cisarua

Kepala BNPB, Doni Monardo ketika mengunjungi Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10).
Kepala BNPB, Doni Monardo ketika mengunjungi Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10/2020).

CISARUA-RADAR BOGOR, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan revitalisasi Telaga Saat, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. BNPB menilai revitalisasi perlu dilakukan lantaran Telaga Saat Cisarua menjadi titik 0 KM Sungai Ciliwung. Dimana telaga ini menjadi hulu yang kemudian kerap berdampak ke hilir di wilayah DKI Jakarta.

“Telaga Saat ini periode 2018 awal masih ditutupi gulma, sebagian besar atau 85% daratan. Hanya 15% yang terdiri dari air,” ujar Kepala BNPB, Doni Monardo kepada wartawan, di Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10).

Sebelumnya melakukan revitalisasi, dia menambahkan, pada kesempatan kali ini penanaman pohon dan menabur ikan sebagai bentuk peresmian renovasi Telaga Saat.

Dirinya menuturkan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi la nina. Yang dimaksud, sambungnya, dimana terjadinya anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2-7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) serta minimal berlangsung selama 2 bulan.

“Sebagai umat beragama, insan pancasila harus bisa menjaga keseimbangan hidup. Ibadah secara tekun kemudian harus menjaga hubungan sesama manusia. Saat pandemi, potensi atau intensitas sesama manusia harus dikurangi,” katanya.

Lebih lanjut, dia menegaskan, revitalisasi sungai sangatlah penting. Sebagai salah satu bentuk dalam menyelaraskan kehidupan bersama alam. “Presiden 2 minggu lalu pimpin rapat antisipasi la nina. Paling penting adalah mitigasi non struktural, masalah kultural perilaku kalau sudah persiapan diri, memperhatikan masalah perilaku, antisipasi kesiapsiagaan, bisa kurangi risiko korban jiwa,” imbuhnya.

Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, BNPB melihat hal yang positif, dengan melibatkan curah hujan tinggi. Dia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, bisa dievakuasi sementara apalagi dengan kemiringan lebih dari 30 derajat. “Ketika longsor rumah tertimbun tapi manusia selamat,” pungkasnya. (reg)