25 radar bogor

Sudah Divaksin, Seseorang Tetap Bisa Terpapar Virus Corona

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin

JAKARTA-RADAR BOGOR, Euforia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 diharapkan bisa segera terpenuhi. Harapannya, pandemi akan segera berakhir dan semua orang hidup normal seperti sebelum pandemi. Ternyata anggapan itu keliru. Sebab, vaksin ternyata merupakan lini kedua untuk mengatasi pandemi.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan sejak Desember, dunia memang sudah menghadapi tantangan besar dalam mengatasi pandemi. Di satu sisi obatnya juga masih dirumuskan. Sedangkan vaksin, menurutnya bukan jaminan untuk mengucapkan selamat tinggal pada pandemi.

“Kita harus paham, vaksin bukan lini pertama dalam penanggulangan Covid-19. Karena vaksinasi kita sangat berharap memberikan perlindungan terhadap orang yang jatuh sakit. Tapi tak melindungi orang dari terkena virusnya, paparannya,” katanya dalam konferensi pers, Senin (19/10).

Berdasar itu, Yurianto menegaskan lini utama adalah tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sehingga seseorang tak akan terpapar virus dengan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. “Apabila kita tak terpapar virusnya maka kita tak akan sakit. Dan tentunya pasti tak akan meninggal karena Covid-19,” tegasnya.

Yurianto menjelaskan vaksin ditujukan untuk memberikan kekebalan, agar pada saat kita terpapar virusnya, seseorang tak jadi jatuh sakit. Jadi mencegah seseorang tak jadi sakit akibat terpapar virus.

“Maka vaksin itu lini kedua. Sebab orang yang divaksin tak terhalangi untuk terpapar. Maka sekalipun sudah tervaksin, maka jaga dengan pakai masker tetap perlu dilaksanakan. Maka, jika tidak, oke kita kebal, tapi masih bisa terpapar virus,” katanya.