Merasa Terjepit, Terpidana Mati Asal Tiongkok Pilih Gantung Diri di Jasinga

Bekas pabrik pembakaran ban di Kampung Cikidung, Desa Koleang Kecamatan Jasinga, lokasi ditemukannya Cai Changpan yang tewas bunuh diri.

BOGOR-RADAR BOGOR, Usai berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, terpidana mati narkoba Cai Changpan malah bunuh diri di Jasinga, Kabupaten Bogor. Padahal, Cai sudah susah payah kabur.

Pelarian Cai Changpan ini berhasil selama satu bulan lebih atau sejak 14 September lalu. Cai Changpan berpindah tempat di sekitara hutan Tenjo dan Jasinga.

Selama lebih satu bulan, ratusan polisi menguber terpidana mati asal China ini. Pihak kepolisan membeberkan penyebab Cai Changpan bunuh diri karena merasa terjepit.

Lantaran tempat persembunyiannya sudah dikepung polisi di pabrik pengolahan limbah ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Polisi mendapatkan informasi keberadaan terpidana mati ini dari warga dan juga satpam di pabrik pembakaran ban tersebut.

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, berdasarkan keterangan dokter forensik, Cai Changpan baru beberapa jam saja bunuh diri, sebelum jasadnya ditemukan polisi.

Diperkirakan, Cai Changpan bunuh diri sekitar 12 jam sebelum jenazahnya ditemukan. “Estimasi korban ini meninggal sekitar jam 12 malam pada malam Jumat (16/10). Saat ditemukan jasadnya masih utuh. Jadi dia bunuh diri sebelum 1 kali 24 jam,” ujar Nana, Senin (19/10/2020).

Bekas pabrik pembakaran ban di Kampung Cikidung, Desa Koleang Kecamatan Jasinga, lokasi ditemukannya Cai Changpan yang tewas bunuh diri.

Ada indikasi, mulai tanggal 20 September sampai Cai Changpan ditemukan pada Jumat malam (16/10), Cai Changpan berada di tempat pembakaran ban tersebut. “Yang bersangkutan merasa tempat dia bersembunyi sudah diketahui. Makanya adanya jalan pintas untuk bunuh diri,” kata Nana.

Irjen Nana pun membeberkan kronologi penemuan Cai Changpan. Irjen Nana menyebut, warga di sekitaran tempat pembakaran ban itu mengetahui ada pria yang mencurigakan berada di areal itu.

Sehingga warga langsung melapor kepada kepala desa setempat. Atasi informasi itulah, tim langsung menyambangi tempat tersebut. Alhasil pelaku sudan ditemukan tak bernyawa alias gantung diri. “Memang ada tiga warga yang mengenal wajah pelaku. Pas ditemukan (sudah gantung diri) tapi jasadnya masih utuh,” ujar Nana.

Irjen Nana memastikan Cai Changpan murni bunuh diri dengan cara menjerat lehernya. “Setalah dilakukan otopsi bahwa hasil pemeriksaan bedah ditemukan luka pada leher yang melingkari leher. Tidak ditemukan luka luka lain,” kata Nana di Polda Metro Jaya.

Nana pastikan, luka lingkaran di leher pelaku menunjukkan bahwa yang bersangkutan murni melakukan bunuh diri. “Jadi dipastikan bunuh diri,” ungkap Nana.(fir/ral/pojokbogor)