25 radar bogor

Kajian Guru Besar IPB: Saatnya Bogor Jadi Kota Ilmu, Rujukan Dunia!

Focus Group Discussion (FGD) DGB IPB University bersama para pimpinan dan perwakilan berbagai lembaga penelitian, komunitas serta media di Kota Bogor via Zoom, Senin (19/10).IST
Focus Group Discussion (FGD) DGB IPB University bersama para pimpinan dan perwakilan berbagai lembaga penelitian, komunitas serta media di Kota Bogor via Zoom, Senin (19/10).IST

Sedangkan untuk landmark sebagai Kota Ilmu, Bogor dianggap sudah memiliki perpustakaan, museum, hingga outlet-outket yang memgindikasikan kegiatan keilmuan. Hal itu diharapkan menyumbangkan ruh bagi berjalannya Bogor Science City. Bima sangat memimpikan banyaknya muncul passion keilmuan luar biasa dengan sudut-sudut kota yang juga menginspirasi siapa saja.

“Jadi PR kita sekarang adalah bagaimana kita harus menjahit semua ini dalam tugas-tugas mana porsi pemkot untuk diterjemahkan ke dalam kebijakan,” tandas wali kota dua periode ini.

Senada disampaikan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto. Bahkan, kata dia, ide brilian itu seharusnya segera ditindaklanjuti. Pihaknya pun bersedia melanjutkan ide itu dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), apakah dari pemkot ataupun inisiatif DPRD.

“Saya juga sebagai DPRD sangat berkeinginan agar ini segera ditangkap untuk menjadi produk daerah. Kalau boleh usul, menjadi ranperda inisiatif DPRD sebagai tanggung jawab moral,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi Kota Bogor untuk menuju ide sebagai Science City itu sangatlah bagus. Bahkan, bisa saja kelak ada laboratorium terpadu yang dibangun. Itu sekaligus menjadi simbol ilmu yang berkembang di Kota Bogor.

Sejumlah pimpinan dan perwakilan lembaga penelitian yang berada di Kota Bogor juga turut menyambut gembira rencana menjadikan Bogor Kota Ilmu. Terlebih telah banyak capaian prestasi dan hasil penelitian yang menjadi rujukan nasional hingga internasional.

Dan semua berawal dari penelitian di Bogor.
Di bagian lain, FGD juga meminta saran kepada sejumlah perwakilan komunitas dan media. CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu menilai kajian para dewan guru besar sudah sangat komprehensif.

Pria yang akrab disapa Bang HS itu menambahkan satu event rutin yang bisa digelar ketika Bogor telah menerapkan konsep kota ilmu. Yakni: perhelatan pameran penelitian dan pusat inovasi kampus-kampus yang ada di Indonesia, bahkan dunia.

“Seperti ajang empat tahunan pameran printing technology di Düsseldorf, Jerman. Ratusan ribu orang datang dari seluruh dunia. Kemudian National Association of Broadcasters di Las Vegas. Seluruh masyarakat film, televisi, ratusan ribu orang hadir di situ,” ujarnya.

Bang HS melihat IPB dengan begitu banyak inovasi serta lembaga-lembaga riset yang ada sudah selayaknya menggelar pameran serupa. Ajang itu bisa dilakukan untuk melengkapi konsep Bogor Science City.

“Menurut saya ini penting luar biasa. Wali kota sudah luar biasa spiritnya. Konsepnya, idenya luar biasa, ilmunya luar biasa. Apalagi Ketua DPRD menyambut gagasan ini. Kalau nanti ini bisa lahir dalam satu perangkat hukum daerah, biarkan ini menjadi inisiatif wali kota. Sehingga inheren dengan kebijakan pemkot,” tukasnya.(mam)