Banyak Sampah di Bendung Katulampa, Imbas Sungai Ciliwung yang Tercemar

Bendung Katulampa kerap menyisakan sampah-sampah yang terbawa dari arus Sungai Ciliwung. IMAM RAHMANTO/ RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Sungai Ciliwung menjadi salah satu sungai besar yang membelah Kota Bogor. Hanya saja, persoalan sampah menjadi masalah yang tak pernah habis dihadapi sungai besar itu.

Koordinator Bendung Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman mengakui, masa-masa awal era 90-an, permukaan air Sungai Ciliwung masih kelihatan jernih dan tidak tercemar sampah. Berbeda dengan kondisi saat ini.

“Kawasannya (Ciliwung) masih jernih di masa-masa awal saya bertugas dulu. Karena memang masih banyak penghijauan di daerah hulu. Sampah semakin banyak karena makin banyak juga tempat wisata, bangunan, atau pemukiman di kawasan Puncak. Sampah berdampak pada Ciliwung,” ucapnya, Kamis (15/10/2020).

Lelaki yang juga tergabung dalam Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) ini tak pernah absen melihat sampah-sampah yang tersangkut di batu-batu sungai.

Setiap kali sudah dibersihkan oleh pegiat lingkungan, sampah lain akan berdatangan terbawa arus dari hulu.

Jika hujan deras mengguyur di daerah hulu, Sudirman sudah bisa memastikan bakal ada sampah yang menumpuk kembali keluar dari pintu air Bendung Katulampa.

Bendung Katulampa kerap menyisakan sampah-sampah yang terbawa dari arus Sungai Ciliwung. IMAM RAHMANTO/ RADAR BOGOR

Ia sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Jika dibiarkan, sampah-sampah itu akan membawa masalah bagi aliran sungai ke depannya.

Bahkan, kondisi saat ini sudah membuktikan kalau dampak pencemaran Sungai Ciliwung sudah mulai terasa.

“Kalau hujan, air langsung naik lebih cepat. Ditambah lagi, air kini mengalir ke sungai lebih cepat karena resapan tanah juga berkurang dengan banyaknya pemukiman,” papar lelaki yang telah 33 tahun menjaga keberlangsungan Sungai Ciliwung ini. (mam)