25 radar bogor

Ratusan Anggota Anarcho Syndicalism Diamankan, Demo Depan Istana Ricuh

Demo penolakan UU Cipta Kerja berlangsung ricuh, Kamis (8/10/2020).
Demo penolakan UU Cipta Kerja berlangsung ricuh, Kamis (8/10/2020).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Polda Metro Jaya kembali mengamankan massa yang diduga hendak melakukan demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Total sudah ada 400 orang yang diamankan. Mereka diduga akan menyusupi demo buruh.

“Ya sekitar segitu (400 orang yang sudah diamankan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (8/10).

Angka tersebut merupakan akumulasi dari 2 hari terakhir hingga hari ini. Mereka yang diamankan diduga bukan bagian dari kalangan buruh atau mahasiswa. Mereka diduga bagian dari kelompok Anarcho Syndicalism.

Demo Berlangsung Ricuh, Massa: Lawan Pemerintah Penghianat

“Yang bikin rusuh orang yang memang bukan dari buruh atau mahaswa. Ini yang kita amankan dan kita akan terus melakukan razia kepada mereka-mereka semua,” jelas Yusri.

Saat ini mereka yang ditangkap sudah dibawa ke Polda Metro Jaya. Mereka diangkut menggunakan mikrolet, dump truck dan mobil polisi. Selanjutnya mereka diminta jalan jongkok dan dikumpulkan di lapangan bola.

Para anggota Anarcho Syndicalism ditangkap polisi (Istimewa)

Sementara demo kembali berlangsung ricuh di sekitaran Istana Negara Kepresidenan, pada Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 12.49 siang.

Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id (Radar Bogor Group) di lapangan, kericuhan itu dipicu lantaran anak Sekolah Tinggi Menengah (STM) melamparkan batu ke arah Polisi yang sedang mengamankan aksi tolak UU Omnibus Law atau Cipta Kerja.

“Iya, bentrokan dipicu karena anak STM melemparkan batu ke arah polisi yang mengamankan aksi tolak UU Omnibus Law,” ungkap salah satu peserta aksi buruh yang tidak mau disebutkan namanya.

Mashasiswa Terus Berdatangan, Petugas Tutup Akses di Depan Istana Bogor

Kemudian pihak polisi, lanjutnya, memukul mundur anak STM tersebut, sehingga terjadilah ribut antara massa aksi dengan kepolisian.

Namun, sambungnya, bentrokan antara STM dan aksi akhirnya berhasil di lerai oleh sebagian massa. “Alhamdulillah sudah kembali kondusif lagi,” ujarnya sembari menyapu rawut wajahnya karena cucuran keringat.

Diketahui, massa yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan buruh berkumpul di samping Istana Negara untuk melakukan akasi menolak pengesahan UU Omnibus Law atau Cipta Kerja.(pin/ps/jpc)