Adanya Potensi Tsunami, Wisatawan Asal Bogor Tetap Ramai Kunjungi Pelabuhanratu

Para wisatawan saat menikmati keindahan panorama alam di pantai Selatan Sukabumi, tepatnya di pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/10).

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Prediksi Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) soal potensi bencana tsunami setinggi 20 meter di perairan selatan Jawa Barat, salah satunya di perairan lautan lepas Sukabumi Selatan.

Tidak berdampak serius terhadap minat wisatawan dari berbagai daerah, terutama dari Bogor untuk menikmati panorama alam di perairan laut Selatan Sukabumi, Minggu (4/10).

Koordinator SAR Daerah (Sarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidieq mengatakan, minat pengunjung pada hari libur saat ini, jumlahnya masih dinilai normal.

Namun, apabila dibandingkan dengan hari biasanya, jumlah pengunjung meningkat tajam pada weekand saat ini. Menurutnya, jika di hari biasanya para pengunjung datang ke lokasi pantai Selatan Sukabumi dengan jumlah yang cukup relatif sedikit.

“Ramainya informasi soal potensi bencana tsunami di perairan Selatan Sukabumi, tidak berpengaruh terhadap keinginan para wisatawan untuk berkunjung ke pantai Selatan Sukabumi. Iya, weekand saat ini tidak ada peningkatan maupun penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Artinya, jumlah wisatawan masih standar atau normal,” kata Okih kepada Radar Sukabumi, Minggu (4/10).

Salah satu tempat yang ramai dikunjungi para wisatawan lokal maupun domestik adalah pantai Selatan Sukabumi. Seperti pantai Citepus dan Karanghawu.

“Untuk jumlah pengunjung pada hari libur sangat banyak. Namun, untuk jumlah totalnya secara pasti tidak bisa diketahui. Iya, kalau dulu kan ada tol gate. Jadi bisa diketahui para wisatawan yang masuk ke lokasi wisata pantai. Namun, kalau diperkirakan saat ini ada sekitar 1000 lebih pengunjung pantai pada hari libur sekarang,” bebernya.

Para wisatawan saat menikmati keindahan panorama alam di pantai Selatan Sukabumi, tepatnya di pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/10).

Menurutnya, mayoritas para pengunjung ke lokasi pantai Selatan Sukabumi, berasal dari luar daerah Kabupaten Sukabumibdan mereka mulai pulang berwisata pada Minggu siang ke arah Sukabumi dan ke arah Kota Bogor.

“Hampir semua tempat parkiran di lokasi wisata pantai dipenuhi kendaraan yang berasal dari Bogor, Cianjur, Bandung, Depok dan Tanggerang,” timpalnya.

Ketika disinggung mengenai kondisi air laut, pihaknya menjawab kini gelombang air di perairan lautan lepas Sukabumi Selatan dalam kondisi normal. “Ketinggian gelombang di perairan laut lepas saat ini, 2,5 sampai 4 meter. Sementara dampaknya ke teluk tidak terlalu besar dan masih dibatas normal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi, Acep Saeffudin mengatakan, hampir setiap weekand sejumlah kawasan wisata alam di pantai Selatan Sukabumi, dikunjungi para wisatawan lokal maupun wisatawan domestik.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, TNI dan Dishub melakukan penjagaan di akses jalan pintu masuk ke lokasi wisata. Salah satunya di ruas Jalan Raya Palabuhanratu.

“Petugas gabungan melakukan operasi di pintu masuk ke lokasi wisata Palabuhanratu. Operasi penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan ini, sengaja dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Untuk itu, seluruh kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak memasuki Palabuhanratu akan dilakukan pemeriksaan soal penerapan protokoler kesehatannya.

Salah satunya dalam menggunakan masker. “Apabila ada warga maupun wisatawan yang tidak menggunakan masker, pasti akan kita tindak. Seperti diberikan teguran lisan hingga teguran sosial,” pungkasnya. (Den)