25 radar bogor

Antisipasi Covid-19, Antam Perketat Protokol Kesehatan

KETAT : Petugas memeriksa setiap orang yang akan masuk kawasan PT Antam.

BOGOR – RADAR BOGOR, PT Antam melakukan upaya ekstra, dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan perkantoran. Mereka memperketat protokol kesehatan dalam kerja-kerja karyawannya.

GM UBP Emas PT Antam, Purwanto

General Manager Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas, Purwanto menjelaskan, para personel wajib melakukan pengukuran suhu selama memasuki lingkungan UPBE Pongkor. Jika hasil pengukuran suhu tubuh menunjukkan di atas 37.3 derajat celcius, maka tidak diperkenankan untuk langsung melaksanakan aktivitas di lingkungan UBPE.

“Yang bersangkutan juga diwajibkan untuk memeriksakan kesehatan di klinik Puskes oleh dokter perusahaan. Ia baru diperbolehkan melaksanakan aktivitas setelah mendapatkan Surat Keterangan dari dokter. Hal yang sama juga berlamu bagi tamu,” terangnya kepada Radar Bogor.

Tak hanya saat memasuki lingkungan perusahaan. Aturan tersebut tetap berlanjut ketika keluar dari UPBE Pongkor. Para tamu wajib menyerahkan kembali form hasil pemeriksaan dokter kepada pihak keamanan untuk ditukar dengan KTP yang bersangkutan.

Bahkan, para karyawan juga diminta untuk tidak pulang ke rumah jika ada anggota keluarganya yang terdampak. Mereka dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Perusahaan melarang tenaga kerja untuk bepergian ke daerah terdampak sesuai keputusan pemerintah, kecuali jika ada keadaan darurat seperti keluarga sakit berat, keluarga meninggal, dan membeli kebutuhan pokok dengan persetujuan dari atasan masing-masing,” tambahnya.

Surat edaran pun telah disebarkan di lungkungan perusahaan. Itu untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Pihak Antam melakukan bernagai upaya ekstra agar Covid-19 tak sampai ke perkantoran usaha emas itu.

Direktur SDM, Luki Setiawan Suardi juga telah menindaklanjuti upaya itu. Ia meminta agar seluruh pegawai tetap tenang. Lantaran perusahaan telah melakukan kampanye kesehatan dan perlindungan diri terhadap penyebaran virus.

“Selalu juga menjaga daya tahan tubuh dengan cara makan makanan yang bergizi, menambah konsumsi sayur dan buah, minum vitamin, mencuci tangan sesering mungkin dan menggunakan antiseptik atau hand sanitizer,” ujarnya.

Ia menambahkan, perusahaan juga menerapkan pembatasan kegiatan kepada seluruh pegawai di lingkungan perusahaan seperti meminimalisir atau menghentikan rapat dengan tamu dari luar negeri, menunda perjalanan dinas ke luar negeri, hingga membatasi perjalanan dinas dan pribadi luar negeri, menunda perjalanan dinas dalam negeri. Termasuk dari kantor pusat ke unit-unit dan sebaliknya.

“Sebaiknya lebih mengoptimalkan conference call. Di titik-titik tertentu, perusahaan juga menyediakan hand sanitizer dan senantiasa melakukan pembersihan dengan disinfektan,” tandasnya. (mam/*)