25 radar bogor

Dua Saudara Kembar di Sukabumi Jadi Bulan-bulanan Warga, Berikut Kronologinya

Foto keduanya diamankan warga.
Foto keduanya diamankan warga.

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Kasus dua remaja kembar berinisial YA (26) dan YI (26) yang viral di media sosial diduga akan melakukan tindak kekerasan terhadap ustad di Kampung Susukan RW 2/7, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi hingga jadi bulan-bulanan massa, terus menyebar luas. Bahkan, kepsen-kepsen berbau hoax bermunculan.

Tim Radar Sukabumi (radarbogor.id group) pun mengkonfirmasi perihal kejadian tersebut langsung ke saksi mata di lokasi kejadian. Dudi yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat membeberkan, bahwa kedua pemuda itu memang hendak berobat karena menderita penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan.

Dirinya yang mengantarkan langsung kerumah ustaz setempat, memang diminta oleh pemuda itu karena ingin melakukan pengobatan. Namun, setelah ustaz yang dituju tidak sedang di rumah, gelagat kedua remaja itu malah mencurigakan.

“Saat ditanya maksud tujuan serta identitasnya, salah satunya mengeluarkan perkataan kasar “cicing sia” (diam kamu) kepada saya. Selain itu, tanpa sepengetahuannya, di luar sudah berkumpul warga yang juga menanyakan hal sama kepada kedua pemuda itu,” jelasnya, Kamis (1/10).

Setelah remaja itu dihampiri warga, keduanya malah lari hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Karena kesal, kemudian warga menghadiahinya dengan bogem mentah.

“Kalau mencurigakan untuk melakukan perbuatan jahat tidak ada, hanya mengeluarkan kata-kata kasar saja. Dia hanya bilang ‘sia cicing’. Otomatis kalau misalkan bertamu tidak ada etika seperti itu, saya berpikir yang lain,” tutupnya.

Sebelumnya, Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif juga menerangkan peristiwa yang tejadi pada pukul 18.45 WIB, Rabu, (30/9) tersebut, memang keduanya berniat mendatangi salah satu tokoh pemuka agama yang terkenal suka memberikan pengobatan.