JEPARA-RADAR BOGOR, Video penampakan air laut surut di Pantai Benteng Portugis, Jepara, Jawa Tengah viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak kondisi Pantai Benteng Portugis Jepara yang surut hingga terlihat hamparan pasir berwarna cokelat.
Fenomena tersebut sontak membuat heboh publik. Pasalnya, tak sedikit yang menduga itu pertanda akan datangnya tsunami.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pun memastikan hal tersebut tidak terkait pertanda akan terjadi tsunami.
“Jadi ini bukan tanda akan terjadi tsunami tapi fenomena alam yang biasa terjadi,” kata Kabid Kominfo pada Dinas Kominfo Kabupaten Jepara, Wahyanto, Rabu (30/9/2020) seperti dilansir detik.com.
Wahyanto mengatakan peristiwa pasang surut di Pantai Benteng Portugis merupakan hal yang lumrah terjadi saat bulan Oktober sampai November.
Dia menyebut surutnya air di Pantai Benteng Portugis itu tidak separah yang terjadi di Pantai TPI Ujungwatu yang masih berada dalam satu wilayah.
“Tapi secara umum begitulah karakteristik pantai di Ujungdwatu dan sekitaran Benteng Portugis, pantainya berlumpur,” ujar Wahyanto.
“Nanti kalau awal tahun surut tidak sebesar itu. Bahkan di bulan April-Juni, air pasang justru hampir menyentuh rumah warga di bantaran pantai,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPBD Jepara Kusmiyanto. Kusmiyanto menyebut surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis tidak berkaitan dengan gempa dan memang terjadi di saat waktu pasang-surut air laut.
“Secara umum waktu terjadinya surut air laut di pantai Benteng Portugis sesuai dengan waktu pasang surut air laut dan tidak ada keterkaitan dengan gempa,” kata Kusmiyanto saat dimintai konfirmasi detikcom siang ini.
Hanya saja, Kusmiyanto mengamini video viral surutnya air Pantai Benteng Portugis itu terbilang ekstrem jika dibandingkan biasanya. (dtk/ysp)