Pasca Hujan Es di Bogor, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Telah terjadi cuaca ekstrim yakni hujan lebat disertai kilat/petir, angin kencang dan dilaporkan terjadinya fenomena hujan es di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Rabu (23/9/2020).

Curah hujan intensitas tinggi tercatat 51 mm dalam periode kurang dari 2 jam (16.00-17.30 WIB), dengan kecepatan angin maksimum 85 km/jam teramati di Stasiun Klimatologi Bogor.

Cuaca ekstrim ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil yakni proses konvektif yang signifikan didukung oleh faktor lokal yang kuat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Jawa Barat diantaranya Bogor.

Berdasarkan citra satelit terpantau terjadinya penurunan suhu puncak awan signifikan mulai pukul 16.45 – 10.45 WIB, dengan suhu terendah -72.4⁰C pada jam 10.24 yang menandakan terjadinya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat periode tersebut.

Berdasarkan laporan BPBD, akibat cuaca ekstrim tersebut berdampak terjadinya pohon tumbang yang menutup ruas jalan yakni di Jln. Abdullah Bin Nuh Bogor tengah, robohnya salah satu alat pengamatan cuaca di Stasiun Klimatologi Bogor.

Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jabodetabek sebelum terjadinya cuaca ekstrim pada tanggal 23 September 2020 sebanyak 2 kali mulai dari pukul1 14.00 wib hingga 19.50 wib.

Ilustrasi

Pada bulan September 2020 di wilayah Jawa Barat masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan, dimana perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Prospek cuaca tiga hari ke depan, masih berpotensi terjadinya hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung barat.

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.(pin/*)