Kabar Baik, Warga Bogor Bisa Naik KA ke Bandung tanpa Harus ke Jakarta

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Stasiun Cipeuyeum, Senin (21/9/2020). (foto: fadil/radar cianjur)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ada kabar gembira bagi warga Bogor, Cianjur, dan Sukabumi yang biasa berpergian ke Bandung. Pasalnya, kini banyak pilihan moda transportasi disiapkan pemerintah untuk memperlancar perjalanan masyarakat.

Teranyar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan pengoperasian reaktivasi jalur kereta api (KA) Ciranjang-Cipatat senilai Rp118 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengoperasian reaktivasi jalur ini akan menciptakan konektivitas baru di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

“Saya kira dengan adanya reaktivasi ini, konektivitas Kabupaten Cianjur akan bertambah. Tidak hanya dikenal lewat jalur darat saja (jalan konvensional),” ucap Menhub Budi saat memberikan sambutan peresmian di Cipeuyeum, Jawa Barat, Senin (21/9/2020).

Menhub Budi Karya menjelaskan, reaktivasi jalur Ciranjang-Cipatat merupakan kelanjutan proyek reaktivasi jalur Cianjur-Ciranjang yang sudah beroperasi pada 2019.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, Lintas Ciranjang-Cipatat ini adalah segmen kedua dari rencana tiga segmen program reaktivasi jalur kereta api Cianjur-Padalarang dengan rincian, yaitu segmen pertama Cianjur-Ciranjang sepanjang 15 km, segmen kedua Ciranjang-Cipatat sepanjang 15 km, dan segmen ketiga Cipatat-Padalarang sepanjang 13,8 km.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Stasiun Cipeuyeum, Senin (21/9/2020). (foto: fadil/radar cianjur)

“Untuk segmen ketiga, dengan melihat kondisi geografis yang sangat sulit, gradien yang sangat tinggi, maka saat ini masih dalam studi trasenya. Diharapkan tahun 2022 segmen ketiga akan dimulai pembangunannya,” ujarnya seperti dilansir dari sindonews, Senin (21/9/2020).

Dia menambahkan, pengopersian jalur ini akan meningkatkan kapasitas lintas dari yang semula tiga perjalanan KA menjadi tujug perjalanan KA. Adapun waktu tempuh KA Cipatat-Sukabumi atau sebaliknya mencapai 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.

“Selain hal tersebut ada manfaat yang tidak kalah penting, yaitu jalur ini nantinya menjadi jalur alterntif kereta api dari Bogor ke Bandung. Jadi, masyarakat Bogor tidak perlu ke Jakarta jika mau ke Bandung dengan moda kereta api, karena bisa melalui jalur ini,” tandasnya.

Sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, KAI menggratiskan tiket KA Siliwangi untuk rute Ciranjang–Cipatat.

Meski gratis, masyarakat tetap harus membeli tiket seharga Rp0 di loket stasiun yang dilayani KA Siliwangi yaitu Stasiun Sukabumi, Gandasoli, Cireungas, Lampegan, Cibeber, Cianjur, Ciranjang, Cipeuyeum, dan Cipatat yang dilayani mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sedangkan untuk tiket KA Siliwangi rute Sukabumi – Cipatat pp tetap dikenakan tarif Rp3.000 dan dapat dipesan di aplikasi KAI Access mulai H-7 sebelum keberangkatan.(pin/snd)