DEPOK–RADAR BOGOR, Polda Metro Jaya telah menggelar rekosntruksi kasus mutilasi, manajer HRD perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi, Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (33).
Dari rekontruksi yang digelar di 13 TKP itu ada 37 adegan yang diperagakan para pelaku dua sejoli bernama Djumadil Al Fajri alias DAF dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS.
Tersangka Laeli Atik Supriyatin ternyata sosok perempuan yang cerdas di kampus ternama di Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI).
“Ada temuan baru yang kita dapati, ternyata tersangka Laeli ini sarjana di kampus ternama di Jakarta (UI),” kata Kabid Humas di Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).
Yusri menyebut, sosok Laeli di kampus kuning semasa kuliah kerapa mendapat perestasi. Usai menyelesaikan pendidikannya di kampus tersebut ia juga pernah mengajar para mahasiswa di kampus tersebut.
Bahkan, Laeli juga pernah mengikuti olimpiade kimia tingkat provinsi. Anaknya ini pintar, dia sering pernah ikut olimpiade kimia, juga pernah ngajar mahasiswa/ mahasiswi di mantan kampus dan di beberapa kampus lain,” ungkap Yusri.
Namun prestasi demi prestasi yang diraih Laeli menjadi hampa kala ia tekena PHK di salah satu perusahaan ternama. Ia lantas menjadi penganguran di masa pandemi ini. Saat menganggur inilah, Laeli mengenal kekasihnya bernaam Djumadil Al Fajri. Djumadil diketahui merupakan pengemudi ojek sepeda motor.
Keduanya sempat merencanakan pemerasan terhadap Rinaldi. Namun rencana tersebut gagal, hingga keduanya membunuh disertai mutilasi terhadap manajer HRD perusahaan konstruksi asal Jepang tersebut.
“Dia (Laeli) pernah bekerja di salah satu perusahaan ternama, tapi karena di situasi pandemi ini dia menggangur, dan berkenalan dengan pelaku (DAF) yang tukang ojek,” ungkap Yusri
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan ditemukan dalam kamar apartemen dengan kondisi dimutilasi. Korban mutilasi ini berkaitan adanya laporan orang hilang yang diterima oleh Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 September 2020.
Rinaldi Harley Wismanu (RHW) dilaporkan hilang sejak Rabu, 9 September 2020. Dia bekerja sebagai Manajer Human Resource Department (HRD) di sebuah perusahaan kontraktor, PT. Jaya Obayashi.
Pihak keluarga telah melaporkan hilangnya Rinaldi Harley Wismanu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 September 2020 yang tertuang dalam laporan bernomor B/12.426/IX/YAN2.4/2020/SPKT PMJ.
Tak butuh waktu lama pelaku pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) berhasil ditangkap. Pelakunya tak lain yang ternyata adalah dua orang yang mengaku pasangan suami istri.
Kedua tersangka dibekuk aparat Polda Metro Jaya dari rumah yang baru mereka kontrak di Perumahan Permata Cimanggis, RT 2/RW 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 16.30.
Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 340 juncto Pasal 338 juncto Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun.(fir/pojokjabar)