BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, dr Zainal Arifin sangat mengapresiasi sikap terbuka Rektor IPB Prof Arif Satria yang berani mengumumkan dirinya positif virus Corona atau Covid-19.
Sikap terbuka itu sangat diperlukan untuk menimbulkan rasa kepedulian masyarakat terhadap wabah corona.
“Saya salut dan prihatin. Keterbukaan oleh pejabat ini sangat efektif untuk mengingatkan masyarakat terkait bahaya covid-19,” ujar Zainal kepada Radar Bogor, Sabtu (19/9/2020).
Keberanian Rektor IPB yang segera mengumumkan hasil swab berguna untuk meminimalisasi kemungkinan penularan lebih luas dan berbahaya.
dr Zainal menyarankan Satgas Penanganan Covid-19 segera melakukan tracing kepada kontak erat Rektor IPB, dalam kurun waktu 14 hari ke belakang.
“Mereka (kontak erat) harus segera memeriksakan diri. Minimal rapid tes, atau swab sekalian. Ini untuk memutus rantai penularan. Walau sangat berat, karena bagi sebagian masyarakat masih ada yang menganggap covid seperti aib,” kata Zainal.
Pengumuman Rektor IPB terkonfirmasi positif Covid-19 juga harus dipahami para pejabat lainnya agar lebih mawas diri serta berhati-hati.
Lebih memperketat ptorokol kesehatan dan memperhatikan kondisi tubuh dalam beraktivitas.
“Apalagi para pejabat memiliki mobilitas tinggi. Sudah mulai lagi rapat-rapat online di ruangan tertutup. Ini harus dievaluasi,” cetusnya.
Kepada Rektor IPB, dr Zainal berpesan agar tetap semangat menjaga kesehatan tubuh. Jika memang tidak ada gejala, maka imunitas tubuh harus tetap terjaga dengan baik.
“Tapi begitu ada gejala, panas tubuh apalagi sesak, harus segera memeriksakan diri,” ujarnya.(ric)