CIBINONG-RADAR BOGOR, Gejolak pengetatan PSBB di sejumlah zona merah ikut berpengaruh cukup pelik terhadap bisnis perhotelan.
Banyak tamu yang terpaksa menangguhkan pesanan meeting atau pertemuan-pertemuan di hotel.
Sebut saja di Lorin Sentul Hotel, yang terkena imbas pengetatan aturan di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta.
Marketing Communication Manager Lorin Sentul Hotel, Aldo Firmansyah mengakui, hampir separuh tamu tercatat telah melakukan penangguhan terhadap booking-an meeting di hotel.
Rincinya, sekira 50 persen dari total bookingan yang sampai di meja manajemen.
“Meeting kita banyak yang postpone (ditangguhkan, red). Malah, pending itu sejak gubernur DKI menyebutkan bahwa akan menetapkan PSBB seperti awal pandemi dulu. Jadi, banyak tamu yang anang-ancang sudah menyampaikan kepada kami, bahkan sebelum Senin (14/9),” papar Aldo kepada Radar Bogor, Jumat (18/9/2020).
Tamu-tamu itu, lanjut Aldo, berasal dari berbagai wilayah yang memang berencana menggelar meeting di Kabupaten Bogor.
Fasilitas meeting dari Lorin Hotel dianggap cocok untuk mewadahi instansi atau perusahaan tertentu.
Sayangnya, kondisi PSBB membuat para tamu berpikir dua kali untuk keluar dari daerahnya. Lantaran beberapa aturan juga diubah setelah PSBB dilanjutkan.
“Kalau bookingan kamar memang untuk sementara tidak ada yang cancel. Namun, tidak terlihat kenaikan seperti sebelumnya. Padahal setiap Senin, laporan sebelum-sebelumnya itu selalu ada kenaikan meski sedikit,” tambah lelaki asal Jakarta ini.
Kendati demikian, ia tetap optimis okupansi hotel akan tetap menggeliat. Apalagi operasional hotel masih tetap diperbolehkan di Kabupaten Bogor. (mam)