Tercemar Parah, Sungai Cileungsi Baru Dinormalisasi Tahun Depan

Kondisi Sungai Cileungsi yang menghitam akibat pencemaran. Hendi/Radar Bogor

GUNUNGPUTRI – RADAR BOGOR, Warga di sekitar Sungai Cileungsi harus bersabar. Pemerintah tak akan buru-buru melakukan normalisasi.

Kemarin, sejumlah petugas baru mengecek kondisi sungai di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

“Sudah (tinjau) barusan,” ucap Ketua  Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman kepada Radar Bogo.

Dia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk menjadi bahan kajian ulang. Selanjutnya, kata dia, Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan desain.

“Setelah itu, akan direalisasikan pada tahun depan. Kami juga berharap itu benar-benar terjadi,” imbuhnya.

Menurut dia, pengukuran normalisasi Sungai Cileungsi – Cikeas ini dimulai dari pengerukan, pelebaran, penanggulangan dan penguatan tebing  sungai.

Kondisi Sungai Cileungsi yang menghitam akibat pencemaran. Hendi/Radar Bogor

“Untuk tahap awal, direncakan empat kilometer dari pertemuan kedua sungai,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika tak terealisasi bisa mengakibatkan banjir lagi kaena sungai dangkal dan sempit sehingga tidak dapat menampung air.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni menegaskan, pencemaran yang terjadi sudah menjadi permasalahan serius.

Seharusnya, kata dia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor maupun Provinsi Jawa Barat mengambil tindakan tegas agar kasus sepertinya tak terulang lagi.

Pjs Kepala Desa Bijongkulur, Endang mengaku, telah mendapat berbagai laporan dari warga terkait keluhan bau hingga warna air berubah menjadi hitam pekat. “Kami khawatir bisa menimbulkan berbagai penyakit,” tandasnya. (reg/c)