25 radar bogor

Small is Not Beautiful

JABATAN CEO kini identik dengan kepusingan. Tak terkecuali CEO perusahaan yang dulu begitu tinggi gengsinya: Singapore Airlines.

Disway hari ini hanya saya isi dengan terjemahan langsung surat seorang CEO yang lagi pusing. Mungkin sudah banyak  CEO di Indonesia lebih pusing. Mereka mungkin juga sudah membuat surat serupa. Tapi saya tidak menyangka CEO perusahaan sehebat Singapore Airlines sampai harus menulis surat ke seluruh karyawannya seperti ini.

Kalau kebetulan Anda punya CEO yang juga mengirimi surat kepada Anda, bandingkan bunyinya, gayanya dan isi pesannya. Anda akan bisa menilai gaya kepemimpinan seperti apa CEO Anda itu:

Kolega-kolega tersayang,

Ketika perlawanan atas Covid-19 dimulai awal tahun ini, tidak ada di antara kita yang bisa memprediksi pengaruh buruknya pada industri penerbangan secara keseluruhan.

Delapan bulan kemudian jumlah perusahaan penerbangan yang kolaps terus meningkat.

Belum juga jelas siapa yang masih akan benar-benar mampu untuk melewati krisis ini.

Setiap perusahaan penerbangan, perusahaan bandara sampai industri pembuat pesawat, dan pemasoknya masing-masing mencari langkah untuk memotong biaya –termasuk mencari cara untuk mengurangi jumlah karyawan dan staf– untuk menyiapkan masa depan yang tidak pasti.