PLN Ingatkan Bahaya Bermain Layang-Layang di Sekitar Jaringan SUTT/SUTET

Petugas PLN ketika mengambil layang-layang yang tersangkut di kabel listrik. (IST)

BOGOR-RADAR BOGOR, RT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero UPT Bogor menghimbau masyarakat tentang bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.

Hal tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab gangguan sistem kelistrikan yang belakangan ini sering terjadi.

Sesuai dengan peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET) menyebut larangan membangun bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum.

Serta dilarang bermain layang-layang di sekitar jalur transmisi(SUTT dan SUTET).

Saat ini, bermain layang – layang merupakan kegiatan yang sedang marak dilakukan oleh masyarakat.

Bermain layang – layang di bawah atau di sekitar jaringan SUTT/SUTET, selain berpotensi terputusnya pasokan listrik karena sentuhan benang/kawat layang – layang, juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat yang bermain atau masyarakat lain di sekitar SUTT/SUTET.

Petugas PLN ketika mengambil layang-layang yang tersangkut di kabel listrik. (IST)

“Seperti yang baru ini dilakukan adalah pekerjaan rutin pembersihan karena gangguan layang-layang di Tower No.100-102 SUTT 150 kV Bogor Baru-Cianjur dan pekerjaan emergency di Tower No.5-6 SUTT 150 kV Bogorbaru-Sentul dikarenakan terdapat layang-layang besar tersangkut” kata Manager PLN UPT Bogor, Achmad Susilo.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Tim K3L, berserta petugas pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk PLN ULTG Bogor juga memberikan edukasi/sosialisasi kepada warga sekitar untuk tidak bermain layang-layang di sekitar penghantar jaringan listrik karena membahayakan dan mengakibatkan padamnya listrik.

Transmisi tegangan tinggi merupakan tulang punggung dalam sistem penyaluran energi listrik ke seluruh pelanggan yang letaknya jauh dari pusat pembangkit listrik. Terganggunya penyaluran energi listrik ini akan mengakibatkan pemadaman atau terhentinya pasokan energi listrik ke pelanggan.

“Untuk menjaga keberlangsungan penyediaan energi listrik, PLN memerlukan dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat, khususnya yang melakukan kegiatan – kegiatan di bawah atau di sekitar jaringan SUTT/SUTET, misalnya penanaman pohon, bermain layang – layang, maupun kegiatan lain yang berpotensi menyentuh konduktor” tegas Achmad Susilo. (*)