25 radar bogor

Parti Liyani

Dari nama dan wajahnya terlihat ia keturunan India. Tapi itu tidak penting. Yang penting Anil ini punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki pengacara lain.

Pendidikan Anil adalah science and electrical computer. Yang kemudian bekerja di bidang profesional engineering.

Aneh sekali. Kok dari komputer ke hukum? E-mail saya kepada Anil belum dibalas. Padahal saya ingin bertanya: mengapa seorang insinyur komputer pindah haluan jadi pengacara. Ada kejadian apa kok sampai belok begitu menikung.

Saya punya teman seperti itu di Surabaya. Ia sekolah komputer sampai ke Australia. Tapi setelah pulang, ia kuliah di bidang hukum. Mulai dari semester satu lagi. Sampai lulus. Lalu ambil S-2, juga hukum. Lulus. Lantas ambil S-3 hukum. Jadi doktor hukum.

Bahkan teman saya itu kemudian menulis buku hukum. Itulah buku hukum yang punya rasa matematika dan komputer. Itulah desertasinya saat meraih gelar doktor.

Saya menduga, keluarnya Perma (Peraturan Mahkamah Agung) No 1/2020 terinspirasi oleh buku itu. Beberapa Hakim Agung memang hadir saat buku itu diluncurkan dua tahun lalu.