Heboh Rampok Masker Bius di Bogor, Ini Kata Polisi

ilustrasi penyebaran hoax.

BOGOR-RADAR BOGOR, Seharian ini, sejumlah emak-emak di Kota Bogor dibuat panik dan heboh dengan pesan berantai rampok modus bagi-bagi masker bius.

Penyebaran pesan berantai itu masif terjadi di group What’sApp (WA) sejak Senin (7/9/2020).

Ass Wr Wb,
Bpk/ibu Ketua RT dan RW. Mohon diinformasikan ke Warga, Saudara. Keluarga dan kenalan Anda !!!
Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan !!
Sekarang ada yang baru dan sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: “Ini ada pembagian masker dari pemerintah”. ( Hal itu tidak benar) Mereka meminta Anda mengenakan masker untuk difoto/ dilihat apakah masker tersebut cocok untuk Anda. ( Sebagai laporan klo masker sudah sampai alamat ) masker yg sudah diberi bius, lalu mereka merampok !! Tolong jangan ambil masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama periode Covid-19. Harap berhati-hati !!! setidaknya informasi ini mungkin bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf bila ada salah
Waspadalaah pada siapapun yg kita belum mengenalnya ..PESAN INI, Berantai Mohon di Bagikan kpd yg lain,” tulis narasi pesan berantai tersebut.

Wartawan radarbogor.id mencoba menelusuri pesan berantai tersebut. Ternyata pesan berantai tersebut merupakan narasi lama yang pernah ada pada medio April dan Mei 2020.

Dimana pada April tengah heboh video parodi seorang pria di India membagikan masker kepada seorang ibu. Dalam video parodi itu nampak perempuan yang diberi masker gratis pingsan.

ilustrasi penyebaran hoax.

Sang pria yang memberikan masker langsung membawa kalung dan gelang emas yang ada di tubuh perempuan tersebut.

Sementara narasi serupa sempat viral pada Mei 2020. Dimana seorang ibu dikatakan jadi korban bius masker.

Kabar pesan berantai itu itupun langsung dibantah pihak kepolisian. Polda Metro Jaya menegaskan pesan berantai melalui aplikasi pesan instan dan media sosial tentang pembagian masker mengandung obat bius adalah hoaks.

Begitu juga di Bogor. Kapolsek Tanahsareal, Kompol Sarip Samsu saat dikonfirmasi radarbogor.id menuturkan tidak ada laporan kasus rampok bius di wilayahnya. Sehingga dia memastikan kalau kabar itu adalah hoaks.

Kapolsek juga meminta agar warga tidak mudah menyebarkan berita hoaks. “Belum ada laporan (rampok masker bius, red) sampai saat ini,” tukasnya. (all)