25 radar bogor

Istri Barokah

Penghargaan demi penghargaan mengalir ke Amanatul Ummah. Mulai sekolah terbaik sampai sistem pendidikan terbaik. Tahun ini 300 orang yang lulus SMA di Amanatul Ummah masuk ke berbagai universitas di dunia (Jerman, Rusia, Tiongkok, dan berbagai negara Timur Tengah). ”Tidak ada SMA lain yang lulusan terbaiknya sampai 300 orang. Semua diterima di ITB, UGM, UI, Unair, ITS, dan universitas besar lainnya,” ujar Kiai Asep. Di podcast Anda akan tahu bagaimana caranya.

Jadi guru apa pun Kiai Asep pernah. Termasuk jadi guru olahraga. Ilmu ukur. Aljabar.

Maka, inilah kiai besar dengan pikiran yang besar, yang latar belakang pendidikan formalnya bukan sekolah agama: SDN di Cirebon, SMPN Sidoarjo, SMAN Sidoarjo, IKIP Surabaya jurusan bahasa Inggris (untuk sarjana muda), dan IKIP Malang jurusan bahasa Inggris untuk S-1.

Ups… Ia pernah di IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel, Surabaya. Jurusan bahasa Arab. Sampai sarjana muda.

Setiap kali mau kuliah, Asep selalu terbentur ijazah. ”Waktu masuk IAIN, saya bikin ijazah sendiri. Saya kan pengasuh aliyah di Buduran, Sidoarjo,” ujarnya. Di ijazah itu semua mata pelajaran ia beri nilai 9. Waktu tes masuk, nilainya tertinggi.

Demikian juga waktu mau masuk IKIP. Sebagai mahasiswa baru semester pertama –setelah ia menamatkan sarjana muda di IAIN– ijazahnya tadi tidak laku. Tapi, saat tes bahasa Inggris, ia nomor satu.