BOGOR – RADAR BOGOR, Dahi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengerut Senin (31/8/2020) malam kemarin.
Tepatnya saat patroli protokol kesehatan di seputaran Jalan Merdeka, Kecamatan Tanah Sareal. Bagaimana tidak, ia melihat sejumlah pegadang kaki lima (PKL) masih berjualan di depan eks bioskop Presiden.
Amukan Dedie itu kemudian bukan tanpa alasan. Pasalnya, sudah diberikan peringatan berkali – kali, pedagang masih saja membandel dengan berdagang sepanjang Jalan Merdeka.
Yang membuat tambah kesal Dedie, mereka berdagang di separuh badan jalan.
Kekesalan Dedie kemudian ditumpahkan kepada para pedagang malam itu juga. Apalagi, Dedie temukan banyak pedagang yang tak mematuhi protokol kesehatan di tengah Kota Bogor yang masih zona merah.
“Rencana penataan kawasan Jalan Merdeka untuk PKL sayur dan buah rencana direlokasi ke Jalan Semeru awal bulan depan. Sedangkan untuk PKL loak masih mencari alternatif tempat,” kata Dedie pada Radar Bogor.
Faktanya, sambung Dedie, masih banyak pedagang yang berjualan dengan memakan badan jalan cukup luas. Hanya, Dedie mengaku kondisi di sana memang sangat dilematis.
“Dilematis. Pertama lokasi tersebut bukan pasar, kedua ada kebutuhan masyarakat yang ingin gampang cari sayur buah tanpa harus ke pasar. Kita gencarkan operasi pengangkatan,” bebernya.
Belum habis di situ, Dedie meminta instansi terkait untuk rutin patroli di sana.
“Kita perintahkan Satpol PP untuk menyiapkan truk di sini. Seandainya mereka datang lagi, langsung angkut,” ketusnya.
Memang, permasalahan pedagang di sana selalu sama setiap tahun. Begitu dirasa sudah tertib, namun setelah itu longgar lagi. Makanya, kata Dedie, relokasi adalah salah satu cara agar hal itu tak terulang.
“Makanya mending relokasi. Kita lagi siapkan lahan di seberang pertigaan Perintis Kemerdekaan. Kerjasama dengan PD Pasar,” tutupnya. (dka/c)