Pekerja Penerima BSU Rp600 Ribu Diminta Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan BCA

Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Para pekerja calon penerima subsidi Rp600 ribu dari pemerintah, tetap harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ada saja oknum yang memanfaatkan momentum ini untuk melakukan penipuan.

Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pekerja sebesar Rp600 ribu telah diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pekerja sejak beberapa hari lalu.

Para pekerja yang memiliki rekening di bank pemerintah (BUMN) sudah sebagian besar menerima. Saat penyerahaan secara sembolis, ada 20 pekerja yang menjadi perwakilan menerima langsung dari Presiden di Istana Negara pada Kamis (27/8/2020).

Sedangkan penerima upah lainnya, menerima BLT tersebut melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

Di tahap I, pemerintah melakukan pencairan BLT Rp600.000 untuk 2,5 juta pekerja. Para penerima akan langsung mendapatkan bantuan tersebut melalui rekening mereka. Sedangkan, tahap kedua, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan validasi data.

Meski begitu, sejumlah nasabah BCA mengeluhkan pencairan BLT Rp600.000 melalui BCA. Mereka menanyakan tentang pencairan dana tersebut melalui Twitter.

Sejumlah netizen pun beramai-ramai bertanya pada akun customer service BCA di Twitter, @HaloBCA. “BLT BCA kapan cairnya ya? @HaloBCA,” cuit akun @ToviAndarini1, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Ilustrasi

Cuitan ini pun dengan sigap dibalas oleh @HaloBCA. Halo BCA menegaskan bahwa pihaknya merupakan penerima dana bersifat pasif, sehingga menunggu proses dari Himbara.

“Untuk rekening-rekening BCA yang digunakan nasabah dan terverifikasi oleh BPJS dan Kementerian Tenaga Kerja, maka Himbara akan mengkreditkan dana BLT tersebut menggunakan jalur *SKNBI/ LLG Incoming* dalam beberapa kali upload data, sehingga pengkreditan ke rekening BCA *tidak terjadi secara bersamaan*,” terang Halo BCA dalam membalas cuitan tersebut.

Selain itu, di cuitan @ToviAndarini1 tersebut juga terdapat komentar salah satu netizen yang mengaku di-DM oleh Halo BCA, namun menggunakan akun @HaloBCA32718691.

Pertanyaan ini pun langsung ditanggapi Halo BCA dengan mengingatkan nasabahnya bahwa akun tersebut bukan akun resmi BCA. Halo BCA juga meminta agar nasabah tak memberikan data mereka, seperti nomor rekening, nomor kartu ATM dan sebagainya.

“Kami informasikan Bapak/Ibu pelanggan berdasarkan gambar yang diberikan akun tersebut bukan resmi dari BCA. Kami menghimbau kepada Bapak/Ibu mohon tidak mudah percaya terhadap akun yang mengatasnamakan BCA dan mohon tidak memberikan data Kartu Kredit BCA,” tegas Halo BCA.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk kendala yang dialami, kami sarankan Bapak/Ibu silakan di infokan via DM saya skr,” lanjutnya.

Sedangkan, untuk tahap kedua, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan validasi data. Meski begitu, sejumlah nasabah BCA mengeluhkan pencairan BLT Rp600.000 melalui BCA. Mereka menanyakan tentang pencairan dana tersebut melalui Twitter.

Ilustrasi

Sejumlah netizen pun beramai-ramai bertanya pada akun customer service BCA di Twitter, @HaloBCA. “BLT BCA kapan cairnya ya? @HaloBCA,” cuit akun @ToviAndarini1, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Tak hanya satu pengguna Twitter, banyak netizen yang mengaku mendapatkan DM dari akun Halo BCA palsu. Ketika melakukan pencarian menggunakan kata kunci ‘Halo BCA’, muncul puluhan akun dengan nama Halo BCA dan avatar yang sama.

Meski begitu, akun Halo BCA yang resmi telah mendapatkan centang biru dari Twitter. Sedangkan akun palsu tidak. Bahkan, akun mereka juga mengandung angka. Oleh karena itu, nasabah BCA diminta berhati-hati terhadap akun palsu dan penipuan yang mengatasnamakan BCA.(pin/net)