Semarak FMP, Puluhan Pelajar SMA Ikuti Akademi Merah Putih di Lanud Atang Sendjaja

Semarak FMP di Lanud Atang Sendjaja (Ats), Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (28/8).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 50 pelajar SMA di Bogor, mengikuti Akademi Merah Putih yang merupakan rangkaian dari Festival Merah Putih (FMP) di Lanud Atang Sendjaja (Ats), Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (28/8).

Selama satu hari puluhan pelajar tersebut mendapatkan materi tentang Kebangsaan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sejak pukul 08.00 WIB mereka tiba si Lanud Ats, mereka langsung mendapatkan materi pertama di Tugu Lembu Andini. Peserta Akademi Merah Putih Kebangsaan menuju Binpot Dirga.

Selain itu peserta juga mendapatkan materi di Hanggar Fasi, Skadron Udara 8, dan titik terakhir pembekalan materi diberikan di Skadron 6.

Danlanud Atas Marsma TNI Eding Sungkana, menjelaskan para pelajar itu diberikan materi kebangsaan sekaligus tentang Kedirgantaraan TNI Angkatan Udara. Hal itu dimaksudkan antara lain untuk memupuk kecintaannya terhadap Tanah Air.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan FMP 2020. Kami mengenalkan tentang Lanud Ats, dan juga menjelaskan ada beberapa kesatuan,” ujar Marsma Eding saat memberikan sambutan.

Semarak FMP di Lanud Atang Sendjaja (Ats), Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (28/8).

Eding menjelaskan, dari beberapa kesatuanya, sejumlah personel ditugaskan ke berbagai daerah untuk mengemban tugas negara yakni mengamankan Republik Indonesia. “Kesemuanya berangkat dari sini, ini adalah salah satu tugas yang dipercayakan Lanud Ats,” ujarnya.

Marsma Eding juga mengatakan jika Lanud Ats merupakan homebase helikooter terbesar angkatan udara.

Sementara itu, Komandan Wing 4 Lanud Ats Kolonel Pnb A.F. Picaulima mengatakan, para peserta diberikan gambaran terkait aktivitas Lanud Ats, yang merupakan satu-satunya unsur militer udara yang ada di Bogor.

“Kita jelaskan Lanud Ats memiliki tiga satuan besar plus pemeliharaan, Squadron Udara 6, Squadron 8 dan Basarnas, ACT bagaimana mengontrol lalulintas udara, kita tunjukan bagaimana pilot-pilot ini dilatih sedemikian rupa,” katanya.

Picaulima juga berharap dengan meningkatnya pemahaman tentang kebangsaan dapat memupuk rasa cinta Tanah Air Indonesia.

“Kita sudah cukup lelah melihat pertengkaran, pertikaian antar sekokah. Tetapi saat ini disuguhkan kegiatan yang sangat menarik dari berbagai sekolah dan kita lihat tidak ada pertengkaran,” katanya.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua FMP 2020, Samsudin mengatakan, sejak dua pekan terakhir ratusan pelajar Bogor mengikuti Akademi Merah Putih baik secara daring dan tatap muka untuk membekali mereka rasa kebangsaan.

Samsudin menjelaskan, karena pandemi Covid-19, konsep kegiatan ini diubah menjadi Akdemi Merah Putih dari yang sebelumnya bernama Kemah Kebangsaan Festifal Merah Putih.

Semarak FMP di Lanud Atang Sendjaja (Ats), Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (28/8).

Hal itu dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan. “Tahun lalu Kemah Kebangsaan FMP 2020 melibatkan ratusan pelajar. Dan kegiatan terakhir dilakukan di Gunung Pancar selama tiga hari dua malam,” ucapnya.

Samsudin mengatakan, setiap kegiatan daring selalu menekankan pengetahuan kepada generasi milenial tentang bagaimana mencintai Indonesia, dan bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme dengan menyuguhkan video yang dikumpulkan dari para tokoh, dan para ahli yang tentunya menguasai bidang yang mereka paparkan.

Video tersebut, kata dia, dapat dilihat pada unggahan pada youtube. Sedangkan untuk kegiatan di Lanud Ats hanya mengundang 50 orang perwakilan pelajar Bogor untuk mendapatkan materi tentang nasionalisme, gotong royong dan Kedirgantaraan.

“Jadi dari mulai berkumpul, datang, mereka mendapatkan materi tentang Kedirgantaraan khususnya angkatan udara mulai dari pesawat, ACT, Basarnas dan fashion show kaitan dengan seragam personil dan ada juga melihat pesawat langsung,” ucapnya.

Diharapkan pada kegiatan ini sebagai generasi penerus bangsa, dan dapat meneruskan kepemimpinan Indonesia. “Upaya dan harapan kita sehingga bisa terus memupuk rasa nasionalisme, persatuan dan gotong royong,” tukasnya.(ded)