Patung Kapten Muslihat Direlokasi, Bima Arya Siapkan Sayembara Ikon Alun-alun

Patung Kanpten Muslihat di Kawasan Taman Topi yang akan dibangun menjadi alun-alun Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) berencana merelokasi patung Kapten Muslihat yang saat ini masih berdiri kokoh di Taman Topi Kota Bogor.

Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumkim Kota Bogor, Feby Darmawan menjelaskan, patung yang merupakan lambang perjuangan masyarakat Bogor saat zaman penjajahan, rencananya direlokasi ke Museum Perjuangan.

“Kita sudah kordinasikan itu. Tidak akan dihancurkan pastinya,” ujar Feby.

Sedangkan ikon untuk alun-alun Dewi Sartika sebagai pengganti Patung Kapten Muslihat belum ditentukan.

Karena, saat ini Wali Kota Bogor ingin mengadakan sayembara terlebih dahulu untuk membuat ikon alun-alun Dewi Sartika.

“Pada saat FGD terakhir 2019, untuk icon alun-alun sendiri akan disayembarakan,” katanya.

Pembangunan fisik untuk alun-alun seluas 17 ribu meter persegi ini, rencananya akan dimulai tahun depan.

Patung Kapten Muslihat di Kawasan Taman Topi yang akan dibangun menjadi alun-alun Kota Bogor.

Feby menjelaskan, pembangunan alun-alun Kota Bogor menggunakan pagu anggaran sebesar Rp15 miliar, diperkirakan pembangunan alun-alun Dewi Sartika akan memakan waktu pengerjaan selama delapan bulan.

“Yang pasti dari Rp14,6 miliar itu fisiknya dulu, nanti baru ornamennya menyusul,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengungkapkan jika Alun-alun Dewi Sartika ini akan terintegrasi dengan Masjid Agung dan Stasiun Bogor.

“Itu nanti akan terintegrasi dan menjadi plaza yang bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan,” kata Dedie.

Fasilitas yang ada di alun-alun Dewi Sartika tidak hanya berupa taman, nantinya alun-alun ini akan memiliki jogging track, tempat bermain anak, tourism information center, pos, plaza dan sebagian dipertahankan tanamannya.

“Pembangunan baru akan dimulai 2021 berbarengan dengan pembangunan Masjid Agung,” pungkasnya.(ded/c)