25 radar bogor

Bos Pelayaran Dibunuh Karyawan Sendiri Lantaran Sakit Hati Sering Dimarahi

Jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)
Jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S (51). Otak pembunuhan ini ternyata NL, yang berstatus sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik korban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pelaku sudah bekerja dengan korban sejak 2012. Motif pembunuhan sendiri karena korban merasa sakit hati sering dimarahin korban. Sehingga timbul kemarahan dari pelaku kepada korban.

“Kedua ada beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan selama ini. Sering diajak untuk melakukan bersetubuh. Ada pernyataan yang mengatakan perempuan tidak laku,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8).

Selain itu, NL juga takut dilaporkan ke polisi oleh bosnya. Sebab pelaku diduga telah menggelapkan uang pajak perusahaan. Akibatnya perusahaan beberapa kali mendapat teguran dari kantor pajak Jakarta Utara. “Hal ini sempat dari pihak korban menyampaikan bahwa tersangka akan dilaporkan ke polisi. Ini lah kekawhatiran yang bersangkutan,” jelas Nana

Atas dasar itu, NL memutuskan merencanakan pembunuhan kepada S. Dia kemudian meminta bantuan kepada orang-orang terdekatnya untuk merealisasikan rencananya. Total ada 12 tersangka yang diamankan dalam kasus ini.

Sebelumnya, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan penemuan jasad di Ruko Royal Gading Square pada Kamis (13/8) siang. Saat ditemukan, kondisi korban cukup memprihatinkan. Karena terdapat cukup banyak luka di bagian tubuhnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membenarkan jenazah diduga sebagai korban penembakan. Sebab luka di bagian tubuhnya identitik dengan luka akibat tertembus peluru. Korban diduga ditembak berulang kali dari arah belakang. “Iya benar. Korban diduga korban penembakan,” ucap Budhi saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).(jpc)