BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor telah menerapkan rekayasa lalu lintas Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sejak Jumat (21/8) sore.
Hingga kini arus lalu lintas di kawasan tersebut terlihat cukup ramai baik kendaraan roda dua dan empat, tetapi tidak sampai menbulkan kemacetan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, saat ini petugas Dishub Kota Bogor terus mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kepadatan di kawasan MA Salmun. “Iya jadi kita tutup sebagian dari dua lajur menjadi satu lajur,” ujar Dody kepada Radar Bogor, Sabtu (22/8/2020).
Sebagian Jalan MA Salmun Ditutup. Ini Rekayasa Lalinnya
Penutupan dilakukan dari sisi sebelah kanan Jembatan MA Salmun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena beban kendaraan yang berat saat melintasi jembatan yang kondisinya mengkhawatirkan.
Namun untuk rekayasa lalu lintas Jalan Mayor Oking masih menerapkan satu lajur yang rencanya akan dibuat dua jalur. “Belum, masih satu dari arah Mayor Oking juga,” katanya.
Sebelumnya, sebagian ruas Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ditutup lantaran kondisi tiang penyanggah jembatan yang kian mengkhawatirkan.
Saat ini kondisi tiang penyanggah Jembatan di Jalan MA Salmun semakin terlihat retak. Mengantisipasi itu, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menutup sebagian ruas jalan dari arah Pasar Anyar menuju Jembatan MA Salmun.
“Penutupan dilakukan karena kondisi yang menghawatirkan (jembatan MA Salmun,red),” ujar Kadishub Kota Bogor, Eko Prabowo kepada Radar Bogor, Jumat (21/8) sore.
Rekayasa lalulintas diterapkan berdasarkan kajian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor yang menyatakan Jembatan MA Salmun sudah rapuh.
Karena, kata dia, jika tidak cepat diantisipasi khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. “Kajian yang diterima Selasa, kita sampaikan ke wilayah untuk sosialisasi, biar tidak kaget,” ucapnya.
Meski ditutup dengan water barrier, kendaraan dari arah Jalan Merdeka masih bisa melintasi, karena penutupan dilakukan dari arah Jembatam MA Salmun sayap kiri. Sedangkan dari arah Pasar Anyar kendaraan roda empat dan sejenisnya dialihkan menuju Jalan Mayor Oking.
“Kendaraan bongkar muat semuanya di arahkan ke arah Mayor Oking, nanti akan dibuat dua lajur yang tadinya hanya satu lajur,” kata dia.
Saat ini Dishub Kota Bogor akan memasang spanduk pengumuman terkait rekayasa lalulintas tersebut. “Tinggal besok fokus ke pengaturan Jalan Mayor Oking,” tukasnya.(ded)