BOGOR-RADAR BOGOR, Pendaftaran seleksi terbuka untuk jabatan sekretaris daerah Kota Bogor (Sekdakot) bertambah satu orang. Sehingga total pejabat eselon II yang sudah mendaftar sudah mencapai empat orang.
Kabid Mutasi, Disiplin dan Kesejahteraan BKPSDM Kota Bogor, Elyis Sontikasyah menjelaskan, secara tahapan pendaftaran seleksi terbuka untuk jabatan Sekdakot, berakhir pada Jumat (21/8).
Saat ini, peserta yang membuat akun dan mendaftar sudah empat orang. “Saat ini sudah ada empat orang yang mendaftar. Tercatat penambahan pada pukul 15.00 WIB,” ujar Elyis kepada Radar Bogor, Jumat (21/8/2020).
Elyis mengatakan, dari tiga orang yang mendaftar satu diantaranya berasal dari luar Kota Bogor. Menurut dia, peserta calon Sekdakot masih memungkinkan untuk bertambah lantaran penutupan pendaftaran dilakukan pada pukul 00.00 WIB. Karena proses pendaftaran dilakukan secara daring, panitia seleksi tetap akan menunggu hingga tengah malam nanti.
Elyis mengatakan, meski calon peserta tak bertambah hingga pendaftaran ditutup, secara aturan kuota sudah terpenuhi. “Sudah cukup empat orang, tapi kita tunggu sampai pendaftaran ditutup,” ucapnya.
Untuk diketahui, BKPSDM Kota Bogor mencatat baru tiga pendaftar hingga Kamis (20/8). “Ada satu orang yang mendaftar dari luar Kota Bogor, dua lainnya masih sama, satu sudah mendaftar dan satu lagi baru mendaftarkan akunnya saja,” ujar Elyis Sontikasya.
Namun Elyis masih berharap ada penambahan ASN esselon II yang mendaftar disisa batas waktu pendaftaran yang telah ditetapkan. Namun, Elyis telah mempersipakan opsi lain ketika pendaftaran seleksi terbuka untuk jabatan Sekdakot belum bertambah maka bisa saja dilakukan perpanjangan masa pendaftaran.
Seperti diketahui tahapan pendaftaran open bidding untuk Sekdakot yang dibuka 29 Juli 2020, akan berakhir pada 21 Agustus 2020.
Untuk memenuhi kuota pendaftaran seleksi tersebut, minimal harus ada empat orang calon Sekda yang mendaftar pada seleksi terbuka untuk jabatan Sekdakot Bogor.
Karena, untuk opsi perpanjangan masa pendaftaran maka akan dibuka sekitar empat hingga lima hari kalander. “Kita akan lihat nanti ketika penutupan, jumlahnya ada berapa pendaftar. Tetapi waktu perpanjangan lebih pendek, sesuai dengan aturannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima meminta agar calon Sekdakot Bogor yang terpilih nanti memiliki kompetensi yang memadai untuk memajukan Kota Bogor.
Karena Sekdakot saat ini terlahir pada saat pandemi Covid-19, sehingga harus memiliki kemampuan ekstra, kecerdasan ekstra, hingga, daya juang yang tinggi.
“Agar menjadi tukang masak yang menarik bagi Pemkot Bogor, sehingga mampu menyajikan yang terbaik. Selanjutnya yang mampu bekerjasama dengan walikota dan wakil wali kota, karena urusan kerjasama ini adalah tatanan kerja, sangat krusial, jika tidak mampu bekerjasama akan sulit,” katanya.
Tentunya dengan kondisi tersebut, merupakan tantangan besar, sehingga tak bisa sembarang memilih pengganti Sekdakot Ade Sarip. “Harus memiliki kreatifitas dan kemampuan tambahan, inovasi dan pendekatan out of the box. Sehingga menjadi energi tersendiri,” tukasnya.(ded)