27 Pegawai Puskesmas di Kota Bogor Terpapar Covid-19

Ilustrasi tenaga kesehatan. Hendi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Jumlah positif Covid-19 di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Kota Bogor, terus bertambah.

Lurahnya Positif Covid-19, Kecamatan Tanah Sareal Ditetapkan Jadi Zona Merah

Hingga Selasa (11/8/2020) dari delapan puskesmas, 27 pegawai dilaporkan tertular virus asal Wuhan itu.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, saat ini 27 pegawai puskesmas yang terkonfirmasi Covid-19 sudah dirawat dan diisolasi.

Tim satgas juga sudah melakukan penelusuran kontak erat dan langsung melakukan tes usap kepada yang bersangkutan.

“Dari 27 yang positif, 16 orang beralamat Kota Bogor dan 11 sisanya ber-KTP Kabupaten Bogor,” imbuhnya.

Dedie merinci, dari 27 pegawai yang terpapar, 13 orang merupakan tenaga kesehatan atau petugas pelayanan langsung.

Perinciannya: empat bidan, dua dokter umum, tiga dokter internship, dua petugas farmasi, dan dua petugas analis.

“Sisanya, tiga petugas penunjang, tiga petugas pelayanan tidak langsung, dan delapan petugas adminis trasi,” ucap Dedie.

Menurut dia, banyaknya pegawai puskesmas yang terpapar baru diketahui setelah melakukan tes masif tenaga kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas pada Juli hingga Agustus.

Saat ini, sudah ada 974 karyawan puskesmas dan labkesda yang sudah menjalani tes usap.

Dengan adanya kasus ini maka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor menjadi 372 pasien. Sebanyak 220 sudah dinyatakan sembuh, 22 meninggal, dan 130 pasien dalam perawatan dan pengawasan rumah sakit.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor, ada empat puskesmas yang menutup sementara layanan. Yakni, Puskesmas Gang Aut, Bogor Utara, Cipaku, dan Mekarwangi.

“Sementara untuk Puskesmas Sindang barang dan Merdeka layanannya dibatasi,” ungkap Dedie A Rachim.

Sementara untuk Puskesmas Tanah Sareal dan Semplak, lanjut Dedie, tetap buka seperti biasa.

“Empat puskesmas yang ditutup akan kembali buka tanggal 15 Agustus dengan sistem buka parsial oleh petugas dengan hasil swab negatif,” beber dia.

Pelayanan dan rujukan daring bagi masyarakat yang berobat di empat puskesmas yang ditutup, dialihkan ke puskesmas terdekat.

Untuk Puskesmas Gang Aut dialihkan ke Puskesmas Belong. Puskesmas Cipaku ke Puskesmas Bogor Selatan. Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegal Gundil, dan Puskesmas Mekarwangi ke Kedung Badak.

Dedie menambahkan, pihaknya kini masih menunggu hasil evaluasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat. Apakah status Kota Bogor tetap bertahan di zona oranye atau kembali lagi ke zona merah.

“Sampai tadi siang (Selasa 11/8/2020) berdasarkan paparan gubernur kepada presiden, Bogor masih oranye,” ungkapnya. (dka/c)