Heboh! Jelang Malam, Kambing Hitam Ini Mengeluarkan Aroma Daun Pandan

Kambing hitam di Banyuwangi yang mengeluarkan aroma daun pandan.

BANYUWANGI-RADAR BOGOR, Seekor kambing berwarna hitam di Banyuwangi membuat heboh publik.

Kambing ini ini tak berbeda dengan kambing lain. Tapi ada yang unik dari kambing jantan kekar dan berotot tersebut.

Ya, sekilas kambing jantan berusia lebih dari 2 tahun ini memang tampak seperti kambing pada umumnya.

Dari segi ukuran, kambing jenis menggolo ini memang terlihat lebih besar dan lebih memiliki tubuh yang kekar. Namun ada satu yang unik, kambing ini mengeluarkan aroma daun pandan.

Pemilik kambing Asmu’i menceritakan, aroma daun pandan yang keluar dari tubuh kambing ini ternyata sudah berlangsung sejak usia kambing menginjak umur tujuh bulan.

Saat itu, dirinya mengira aroma wangi berasal dari tumbuhan pandan yang ada di sekitar kandang.

Namun setelah dicek, tidak ada satu pun daun pandan yang tumbuh di sekitar kandang.

Anehnya lagi, aroma segar daun pandan hanya tercium saat hari menjelang malam.

Bahkan, aroma wangi pandan juga masuk ke dalam rumah warga di sekitar kandang hingga malam hari.

“Iya awal dulu ya enggak sengaja, sepulang ngarit cari makan kambing saya sempat takut kok ada bau daun pandang. Saya coba cek keliling kandang, tapi ternyata pusat bau pandan mengarah ke kambing saya yang satu ini. Saya enggak tau penyebabnya apa. Baunya itu keluar mesti menjelang magrib, bahkan sampai masuk ke rumah orang-orang,” cerita Asmu’i.

Asmu`i menambahkan, meski kambing jantan peliaraannya memiliki keanehan, dirinya mengaku tidak memberikan perlakuan khusus.

Asupan makanan diberikan layaknya kambing pada umumnya, hanya dengan rumput maupun daun lamtoro yang ada di sekitar kandang.

“Makanannya juga biasa daun lamtoro, maupun daun-daun tumbuhan layaknya kambing lainnya. Tidak ada perlakuan khusus, setelah tau bau pandan begini ya tetap saya rawat biasa, tidak ada ritual atau perlakuan khusus juga,” tambahnya.

Sementara itu, meski banyak tawaran harga tinggi hingga belasan juta rupiah, Asmu’i enggan menjualnya kepada warga. Pemilik kambing memilih untuk tetap merawatnya bersama dua kambing lain yang ada kandang miliknya.

”Tidak saya jual, bahkan sempat ada juga orang yang mau tukar kambing saya ini dengan satu ekor sapi, tapi saya tidak mau. Tetap akan saya rawat saja,” pungkasnya. (man)