Sukamakmur Kaya Potensi Wisata, Sayang Akses Jalannya Memprihatinkan

Kendaraan menuju kawasan wisata di Sukamakmur terpaksa bergantian karena jakan sempit.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menjadi magnet wisata baru. Setiap akhir pekan, kawasan berhawa sejuk itu selalu diserbu wisatawan.

Beragam lokasi wisatapun ada di sana. Dari wisata alam, wisata kuliner, wisata panorama hingga penginapan.

Namun, banyaknya potensi wisata di Kawasan Sukamakkur, Kabupaten Bogor tidak ditunjang dengan infrastruktur jalan yang mempuni.

Bagi para wisatawan yang berlibur ke kawasan Timur Kabupaten Bogor itu, dipastikan dihadapkan dengan jalan sempit, jalan amblas, jalan rusak, jalan bergelombang juga jalan berlubang.

Seperti infrastruktur jalan menuju wisata Vila Khayangan, Curug Ciherang dan Curug Cipamingkis. Bagi yang ingin ke sana, diperlukan skill berkendara yang mempuni. Jika tidak bisa celaka.

radarbogor.id mencatat ada sembilan titik rawan kecelakaan akibat infrastuktur jalan yang rusak.


Hal inipun menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Bogor. Mengingat para pengusaha wisata di sana rutin membayar pajak, namun jalan rusak.

“Kemarin itu kita perbaiki sendiri bersama dengan pengelola Curug Cipamingkis juga Curug Ciherang. Ada beberapa yang kita perbaiki,” ujar Owner Vila Khayangan, Arifin kepada radarbogor.id Jumat (7/8/2020).

Sementara itu, salau satu pengunjung wisata di Sukamakmur, Restu Pangestika (21) mengaku infrastruktur jalan sangat buruk untuk menuju lokasi wisata.

“Wisatanya bagus-bagus. Cuman akses jalannya buruk sekali. Sangat disayangkan,” kata wisatawan asal Kota Bekasi itu kepada radarbogor.id Jumat (7/8/2020).

Sementara itu Kepala UPT Pajak Daerah Kelas A Jonggol, Herry Giananta menuturkan, sejumlah tempat wisata di Sukamakmur sudah membayar pajak. Iapun mengaku kondisi jalan cukup memprihatinkan.

“Vila Khayangan bayar pajak. Jalanya memang rusak. Karena sudah bayar pajak seharusnya ada peran pemerintah di sana untuk memperbaiki aksesnya. Dengan jalan bagus, wsiatawan banyak, pendapatan wisata meningkat, pajak yang masuk juga meningkat,” tukasnya. (all)