25 radar bogor

Bamsoet Ajak AHY Gotong Royong Atasi Persoalan Bangsa

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Jaksa Agung Burhanudin yang bergerak cepat dan tepat dalam menuntaskan skandal Jiwasraya. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Jaksa Agung Burhanudin yang bergerak cepat dan tepat dalam menuntaskan skandal Jiwasraya. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Jaksa Agung Burhanudin yang bergerak cepat dan tepat dalam menuntaskan skandal Jiwasraya. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengajak Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, senantiasa bergotong royong mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Sebagai partai politik yang pernah sepuluh tahun berkuasa, Partai Demokrat tentu memiliki banyak pengalaman dalam menyelamatkan Indonesia, seperti yang pernah dilakukan tatkala menghadapi krisis global 2008.

Berbagai capaian yang diraih Indonesia saat ini, tak lepas dari kontribusi Partai Demokrat saat sepuluh tahun berkuasa. Kini dalam dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Demokrat memilih berada di luar pemerintahan. Namun hal itu tak mengurangi kontribusinya bergotong royong membangun negeri.

“Terlebih di suasana pandemi Covid-19, yang telah membuka mata kita semua bahwa kepentingan bangsa dan negara harus senantiasa diutamakan dibanding kepentingan golongan,” ujar Bamsoet usai menerima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Turut hadir para pengurus DPP Partai Demokrat, antara lain Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal Teuku Riefky, Bendahara Umum Renvile Antonio, Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI Benny K Harman, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Anton Surotto, dan Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPR RI Aliyah.

Mantan Ketua DPR RI ini menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,32 persen di Kuartal II 2020 ini menjadi cambuk bagi bangsa Indonesia untuk lebih merapatkan barisan.