25 radar bogor

Pasien Positif Covid-19 Kota Bogor Karantina Mandiri Minim Pengawasan, Begini Jadinya!

Diskusi
Diskusi dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan jajaran di Posko GTPP Kota Bogor, Kamis (06/08/2020).
Diskusi
Diskusi dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan jajaran di Posko GTPP Kota Bogor, Kamis (06/08/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah. Salah satu yang menjadi klaster penambahan jumlah terkonfimasi positif corona di Kota Bogor adalah klaster keluarga, yakni mererka yang melakukan karantina mandiri.

Ahli Epidemiologi, Tri Yunis Miko Wahyono mengingatkan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor agar mengawasi pasien positif corona karantina mandiri di rumah dengan protokol kesehatan yang ketat. Jika tidak diawasi dengan baik bisa menjadi klaster penularan baru.

“Berdasarkan data 3 Agustus 2020 di Kota Bogor, ada 46 orang yang dirawat di rumah sakit dan 40 orang karantina mandiri. Jadi, yang karantina mandiri ini harus benar-benar diawasi, harus diam di rumah. Kalau mereka butuh bantuan beri bantuan,” katanya saat diskusi dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan jajaran di Posko GTPP Kota Bogor, Kamis (06/08/2020).

Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI ini menambahkan, selain mengawasi pasien yang dikarantina, pemerintah daerah juga harus menyampaikan pentingnya karantina di rumah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dia mengaku merasa kaget karena berdasarkan data penyebaran klaster di Kota Bogor (10 Maret – 3 Agustus), klaster luar Kota Bogor tertinggi jumlahnya dibandingkan klaster lain, yakni sebanyak 111 orang atau 36,88 persen.

“Dari data klaster luar kota, ternyata yang keluar kota menggunakan kendaraan pribadi ada 80 persen. Jadi, harus dievaluasi lagi, sebetulnya penularannya dimana,” sebutnya.