Desak PBB Pindahkan Penampungan Imigran Pencari Suaka di Puncak

Sejumlah imigran terlihat berada di luar pertokoan arab di kawasan Cisarua, Puncak. net

CISARUA–RADAR BOGOR, Bupati Bogor, Ade Yasin meminta komisi tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR) memindahkan tempat penampungan imigran pencari suaka di Kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor.

Hal itu menyusul peringatan dari Ombudsman RI mengenai potensi malaadministrasi pada rencana pengelolaan ’Kampung Arab’ di kawasan Puncak.

’’Banyak daerah lain yang ada luas tanah, kami akan siapkan kalau mau dipindahkan,” ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Bogor mengalami kesulitan mengawasi para imigran. Mereka kerap bercampur dengan wisatawan mancanegara yang didominasi dari Timur Tengah.

Sementara untuk memindahkan penampungan, Ade mengatakan bahwa hal tersebut kewenangan pemerintah pusat melalui Kantor Imigrasi.

’’Kewenangannya pusat, kita hanya mengajukan ketersediaan tanah kita untuk bisa dibangun penampungan,” tuturnya.

Soal lokasi, Ade menyatakan bahwa di mana pun di wilayah Kabupaten Bogor bisa. Asalkan jangan di kawasan wisata seperti Puncak.

Camat Cisarua, Deni Humaedi menambahkan, para imigran seperti sudah terbiasa hidup enak di Puncak.

Selain dibiayai UNHCR, mayoritas imigran sudah menyebar dan tinggal di tengah-tengah permukiman warga. ’’Itu terjadi karena tidak ada lagi yang mengelola secara kompleks,” tuturnya.

Menurut Deni, dibutuhkan ketegasan pemerintah pusat dalam menangani masalah imigran.

’’Bogor harus bisa menyuarakan kondisi ini ke pusat agar pusat sendiri ke depan yang juga harus terlibat, kalau begini terus Bogor harus terima imbasnya terutama Cisarua dan sekitarnya,” pungkasnya. (cr2/c)