Dewan Ultimatum Bupati, Hari Ini Bansos Beras Tahap Dua Disalurkan

Bupati Bogor saat memberikan beras bantuan sosial terdampak Covid-19, beberapa waktu lalu di gudang Bulog, Dramaga.    (Foto : Hendi / Radar bogor)

CIBINONG –RADAR BOGOR, Bantuan sosial (bansos) Bupati Bogor, masih menjadi perhatian serius. Penyaluran tahap kedua melampaui satu bulan tanpa sebiji pun beras sampai ke tangan masyarakat. Rencananya, penyalurannya baru dimulai, hari ini.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim mencemaskan, penyaluran yang akan kembali molor pada bulan ini. Pasalnya, iktikad pemkab maupun Bulog sebagai penyuplai beras belum terlihat mulai dijalankan.

Track record pembagian bansos di tahap pertama, dianggap terbilang kurang maksimal. Imbasnya, Juli hanya dijalani masyarakat dengan mengharapkan “angan kosong” beras 30 kilogram itu.

“Harus segera (penyaluran bansos tahap kedua). Kapan lagi ? Ini saja sudah kelihatan terlambat ya. Tahap satu saja sudah selesai dua bulan lalu. Kasihan (selama bulan Juli). Kami harapkan itu (tahap kedua) kemudian bisa terlaksana (dengan baik),” cecar Agus kepada Radar Bogor, kemarin.

Tak segan, ia memperingatkan bupati. Menurut dia, banyak catatan dan rekomendasi yang sempat dipaparkan dewan terkait bansos tersebut. Ternyata, sambung dia, hasilnya tetap sama saja.

“Kalau sanggup berbalik (ke Bulog), ya seharusnya sanggup dong (untuk salurkan kembali lebih baik). Kalau kemudian meleset lagi, ya tugas kami sebagai legislatif untuk nanya itu dan mengawasi. Jangan sampai terlambat lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Rahmatulah mengatakan, penyaluran bansos tahap kedua akan dimulai pada Rabu (5/8/2020).

Tahap kedua itu mengambil lokasi pembuka di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong. Selanjutnya akan didistribusikan ke kecamatan lain di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

“Kualitas akan kita perbaiki. Kami akan menyiapkan posko pengaduan kalau memang ditemukan beras yang jelek. Ke depannya, tidak jauh beda (penyalurannya) dengan 12 kecamatan terakhir (setelah dievaluasi dewan),” pungkasnya. (mam)