CIBINONG-RADAR BOGOR, Jumlah pegawai pemerintah yang terkonfirmasi positif Covid-19, terus bertambah. Kali ini, dua orang staf Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor yang terpapar Covid-19.
Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Rony Sukmana membenarkan, jika ada salah satu stafnya yang dinyatakan positif covid-19. Bahkan, anak dari staf tersebut juga dinyatakan positif Covid-19.
Tak hanya kasus positif Covid-19, salah satu stafnya juga dikabarkan reaktif Covid-19. “Jadi ada dua. Istri dan anaknya positif Covid-19. Yang satu lagi baru reaktif Covid-19,” kata Rony seperti dilansir dari pojokbogor (radarbogor.id group), Selasa (4/8/2020).
Pasca kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan setiap pagi dan sore harinya. Bahkan, terhitung mulai Rabu (5/8) Rony bakal memberlakukan Work From Home (WFH) bagi seluruh petugas sekretariat DPRD.
“Untuk kantor kita semprot disinfektan setiap hari. Kita juga akan lakukan Rapid Tes kepada seluruh pegawai sekretariat DPRD. Dan kebijakan WFH akan kita berlakukan,” terangnya.
Rony mengaku, pasca adanya kejadian tersebut pihaknya langsung dilanda kepanikan. “Karna kasus ini staf saya pada kabur. Mungkin mereka takut dan parno juga, atas kasus positif dan reaktif ini,” ujarnya.
Meski terdapat kasus positif dan reaktif Covid-19, pihaknya belum akan melakukan lockdown. Lantaran pihaknya masih menunggu hasil Swab Tes dari staf reaktif.
Menurutnya, kejadian tersebut akan memengaruhi kegiatan DPRD Kabupaten Bogor. Hal tersebut lantaran sebagian besar kegiatan DPRD sangat tergantung dengan pelayanan Sekretariat DPRD.
Meski begitu dirinya memastikan, sebagian besar pegawai sekretariat DPRD mulai esok akan bekerja dari rumah. Dengan skema 70 persen bekerja dari rumah sementara 30 persen sisanya bekerja di kantor.
“Tidak kita kosongkan, hanya dibatasi saja bukan dilockdown. Karna hasil sementara ini yang satu masih reaktif, belum fix positif Covid-19. Rencananya besok semua staf akan kita Rapid Tes di Labkesda Cibinong,” tutupnya.(cek/pojokbogor)