25 radar bogor

Innalillahi, Klaster Baru Covid-19 di Kota Bogor Terus Bertambah

Suasana rapid test salah satu mal di Kota Bogor. Sofyansyah/Radar Bogor

Meski demikian, Dedie mengaku belum mengambil tindakan atau rekomendasi untuk operasional rumah sakit tersebut. Menurutnya hingga kini belum dibahas tetapi Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan pengecekan di lapangan dan menilai apakah status RS Azra masih layak menjadi rujukan Covid-19

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak masyarakat untuk saling terlibat dalam memerangi pandemi Covid-19. Pasalnya, Bima menyatakan, sampai saat ini sudah ada lima keluarga yang menjadi klaster persebaran Covid-19 di Kota Bogor.

“Ada lima atau enam keluarga jadi klaster penyebaran Covid-19. Bahkan ada yang satu keluarga 14 orang (terpapar),” ucap Bima di Kota Bogor, Jumat (31/7/2020).

Bima menjelaskan, klaster itu disebabkan sejumlah faktor di antaranya sikap egois maupun kurang jujurnya orang tersebut saat dilakukan proses pemeriksaan. Terlebih, Bima mengatakan, terdapat ancaman persebaran Covid-19 melalui orang tanpa gejala (OTG).

“OTG itu berbahaya sekali, ada Covid-19 tapi mereka masih jalan-jalan. Memegang orang tapi kalo orangnya punya komorbit (penyakit penyerta) bisa meninggal gitu kan. Jadi jangan egois,” jelasnya.

Bima menyatakan akan terus mengupayakan deteksi dini melalui swab secara massif. Sampai saat ini, Bima menyebut, telah melakukan swab kepada sekitar tujuh ribu warga.

“Target kita delapan ribu akan segera terlampaui. Keluarga di swab, perkantoran di swab, orang keluar kota di swab,” katanya.