CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bogor menggelar salat Id di Masji Baitul Faidzin, Jumat (31/7). Pelaksanaan berjalan cukup khuduk dengan bertandar protokol kesehatan ketat.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengakui, pelaksanaan kali ini memang berbeda dibanding waktu-waktu sebelumnya. Meski begitu, seharusnya semangat spiritual masyarakat tidak dilemahkan.
Apalagi, sebagai umat Islam tentu tidak menghilangkan makna dan sakralitas yang terkandung dalam peringatan Idul Adha tersebut.
“Dalam kondisi seperti ini, kita harus mampu bangkit dengan semangat juang tinggi untuk menghadapi tantangan dan menumbuhkan solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang terdampak. Pandemi yang menimpa hampir seluruh negara di dunia. Memang ini ujian yang berat, namun perlu saya ingatkan kembali, bahwa kita dianjurkan mendatangkan sebanyak mungkin kemaslahatan dan menghindarkan dari kemudaratan,” tuturnya.
Ia juga meminta agar ibadah kurban dijadikan mimentum untuk menumbuhkan wujud kepedulian dan kepekaan sosial juga di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat yang mampu seyogyanya berbagi kepada yang membutuhkan.
“Hal lain yang penting diwaspadai dalam hal pemotongan kurban saat Idul Adha adalah terkait dengan adanya endemis penyakit antraks di beberapa wilayah kecamatan. Untuk itu, agar diantisipasi dan awasi secara ketat supaya kita terhindar dari risiko penularan penyakit dari hewan dan daging kurban,” pungkasnya.(mam)
