CIJERUK-RADAR BOGOR, Penggemukan hewan kurban domba dan sapi menjadi salah satu tempat favorit pencari hewan kurban ditengah pandemi Covid-19. Musababnya hewan kurban disana dianggap lebih baik.
Nah bagi Warga Bogor yang hendak berkurban bisa ke Mahir Farm, Cijeruk.
Sentra penggemukan domba dan kambing disana dapat memberikan kemudahan dalam pemilihan hewan berkualitas.
Bahkan, sentra penggemukan yang berlokasi di Kampung Kawung Luwuk, Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ini bisa dianggap sebagai mitra kredibel dalam memenuhi standar spesifikasi hewan kurban sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah dan syariat agama.
Selama kurang lebih 15 tahun, Mahir Farm mampu meyakinkan para customernya dalam menetapkan standar yang telah ditetapkan untuk memenuhi mitra-mitranya agar tercapai pemenuhan kepuasan pelanggan.
Tak heran kehadirannya bisa menarik semangat peternak warga lokal, khususnya di wilayah pedesaan yang ada di Kabupaten Bogor.
Tentunya, demi untuk menggenjot produksi penggemukan domba maupun kambing sebagai komoditas andalannya.
Manajemen Officer Mahir Farm, Dany mengatakan bisnis penggemukan dan jual beli domba kambing, saat ini cukup menjanjikan.
Apalagi, pakan ternaknya sudah semakin variatif dan memudahkan peternak dalam menjalankan usaha penggemukan atau penjualan domba dan kambing hidup, terutama untuk ibadah kurban.
“Mahir Farm menjadi salah satu pusat dari para petani-petani sekitar yang menjadi rekanan untuk diambil hewannya. Sekaligus kita serap baik sebagai bahan bakaran penggemukan maupun saat kita memiliki order. Jadi kita ambil dari mitra-mitra yang kemudian nantinya kita distribusikan penjualannya juga,” ungkap Dany kepada radarbogor.id Senin (27/7/2020).
Ia memaparkan, mekanisme pendistribusiannya, terlebih dahulu para mitra diminta melakukan proses pemeliharaan, setelah masa panen maka akan dilakukan penimbangan serta pengambilan domba dan kambing tersebut.
“Kalau soal penjualananya lebih cenderung pada sistem per kilogram. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi taksiran kira-kira berapa harga satu ekornya. Makanya, penjualannya berdasarkan ukuran harga pasti, yakni kilogram,” paparnya.
Dany menyebut, mengenai kualitas sendiri hewan yang ada di Mahir Farm bisa dijamin aman, karena langsung diambil dari peternakan yang dipelihara sendiri.
Begitu juga kesehatannya yang selalu dijaga serta dilakukan pengecekan sampling dari Dinas Peternakan.
“Kami pastikan hewan-hewan disini benar-benar fresh. Sebab tidak lagi dipajang dijalan yang kena panas atau hujan. Fasilitas dan pakannya juga terjamin, termasuk saat dipotong atau penyembelihan, sehingga ketika dikirim pada konsumen tetap dalam kondisi performa baik,” ucapnya.
Adapun jenis domba dan kambing yang ditawarkannya sangat beragam diantaranya ada domba Garut, Priangan serta Dugul atau domba ekor tipis dan gemuk yang sering dikenal masyarakat sebagai domba Gibas. Kambingnya ada kambing Jawa.
“Unggulan adalah Kambing Merino yang kita kembangkan di Mahir Farm. Intinya, kita memberikan kemudahan dalam penjualan maupun pembelian. Salah satunya dengan cara dijual per kilogram. Disisi lainnya, kami memberi kepastian harga. Artinya pembeli bisa melihat dulu, jika cocok maka dapat menawar harga,” terangnya.
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait, baik itu pemerintah, swasta maupun yayasan.
Kerja sama tersebut, merupakan komitmen dalam penjualan ternak domba maupun kambing yang berkualitas dan halal.
Karena itu, pihaknya bakal terus meningkatkan pelayanan penjualan kepada masyarakat.
Apalagi, saat ini yang sudah kerja sama dengan Mahir Farm salah satunya Prodombas PINBAS MUI yang akan menggelar program kurban akbar indonesia secara nasional bersama para ulama dan habaib.
Kurban akbar ini sebagai bentuk transparansi terhadap konsumen saat hewan yang dipesannya sesuai dengan bobot yang dikirimkan.m
Termasuk, melakukan perbaikan tata laksana kurban yang saat ini sering melihat pemotongan antara sedang dipotong dan belum dipotong. Padahal, dalam Sunahnya dijelaskan perlakukanlah hewan kurban mu itu dengan baik.
“Kalau dilihatkan seperti itu kan tidak baik, apalagi suka lihat pemotongan hewan qurban diatas selokan atau tanah yang banyak bakteri, kontaminasi bakteri ini bisa mempercepat proses pembusukan daging. Nah, hal-hal inilah yang harus dihindari, makanya kita perbaiki tata laksana itu dengan baik menyiapkan meja potong serta tirai,” jelasnya.
Dany mengaku, pihaknya juga memiliki program prioritas penyaluran tepat sasaran bagi guru ngaji dan desa-desa yang dianggap cukup banyak mustahiknya, seperti di Kampung Cacing. Dimana, warga disini memiliki penghasilan dari mengumpulkan cacing di kali Cisadane.
“Itulah program unggulan yang jadi prioritas, kita berharap bisa berjalan dengan baik. Dan bagi masyarakat yang akan atau berminat ingin membeli domba serta kambing bisa datang langsung,” tukasnya. (all)