25 radar bogor

Gagal Masuk Negeri, Picu Tingginya Angka Putus Sekolah di Kota Bogor

Ilustrasi PPDB SMA
Ilustrasi.
Ilustrasi PPDB Online

BOGOR–RADAR BOGOR, Masih berlangsungnya Pandemi Covid-19, menambah semakin rewetnya polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor. Banyaknya calon pendaftar yang gagal masuk ke sekolah negeri hampir terjadi setiap tahunnya.

Bahkan, dari kemelut PPDB tersebut, banyak siswa yang akhirnya tak lanjut ke jenjang berikutnya, alias putus sekolah. Apalagi, bersamaan dengan mewabahnya Covid-19.

Hal itu juga dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Ritta Tresnayanti. Menurutnya, rombongan belajar (rombel) yang ada saat ini di Kota Bogor belum maksimal. Jumlah lulusan juga tak berbanding seimbang dengan jumlah sekolah yang ada.

Usulan penambahan sekolah itu kemudian berkolerasi dengan sumber daya yang ada. Misal ruangan kelas, tenaga pendidik, hingga mebeulair sekolah. Segala konsekuensi harus diterima jika penambahan sekolah dilakukan.

“Dalam Permen (Peraturan Menteri) sendiri kan sudah ada batasan – batasannya. Jadi tidak mudah menetapkan bahwa buka rombel baru, harus ada pemikiran yang panjang,” kata Ritta pada Radar Bogor kemarin.

Memang, solusi yang paling riil adalah memilih sekolah swasta. Hanya saja masalah biaya dan minat orang tua siswa untuk memasukkan anaknya ke sekolah swasta belum terlalu tinggi.