Alhamdulillah, Sudah 359 Personel Secapa TNI AD Bandung Negatif Covid-19

Ilustrasi

BANDUNG-RADAR BOGOR, Perkembangan pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat menunjukan progres menjanjikan. Pasien positif yang mengalami kesembuhan setiap hari terus berkembang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, hasil tes swab kedua mendapatkan hasil sampai dengan Kamis (16/7) pasien sembuh bertambah 78 orang. Secara keseluruhan, pasien sembuh berjumlah 359 orang. “Pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang,” kata Nefra kepada wartawan, Kamis (16/7).

Nefra menyampaikan, sampai dengan Rabu (15/7) malam, 160 pasien positif Covid-19 di Secapa AD menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM. Program ini merupakan riset pengembangan yang dilakukan antara Universitas Airlangga, BIN, dan TNI AD.

Sementara 460 pasien positif Covid-19 dari Secapa AD dan Pusdik Pom yang sudah dinyatakan negatif, mulai menjalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi convalesence.

“Pagi ini mulai dioperasikan Lab PCR ke-2 (yang pertama di RSPAD) yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya,” jelas Nefra.

Diketahui, Secapa menjadi kluster baru Covid-19. Bahkan pada Kamis (9/7) Secapa menjadi salah satu penyumbang terbesar Covid-19 di wilayah Jawa Barat.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-29 Achmad Yurianto menjelaskan, sudah selesai dilakukan pemeriksaan epidemiologi sejak 29 Juni terjadi penularan di kluster pusat pendidikan Secapa TNI.

“Positif 1.262 orang tertular. Terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana,” jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (9/7).

Dari jumlah yang diidentifikasi, kata Yuri, ada 17 orang yang dirawat di RS Cimahi. Ribuan siswa dan pengajar lainnya diisolasi di Secapa TNI. “Sisa lainya 1.245 tanpa keluhan apapun. Saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa di Bandung,” tambahnya.

Yurianto menjelaskan seluruh komplek perwira sudah dilakukan isolasi karantina. Pihak Secapa juga sudah melarang adanya orang keluar masuk secara bebas di area sekolah.(jpc)