25 radar bogor

Jadi Titik Keramaian Wisatawan, Rest Area Gunung Mas Puncak Ditutup

Kawasan Kebon Teh, Jalan Raya Puncak Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai ramai dikunjungi wisatawan asal Jakarta, Sabtu (30/5/2020)..
Kawasan Kebon Teh, Jalan Raya Puncak Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai ramai dikunjungi wisatawan asal Jakarta, Sabtu (30/5/2020)..

CISARUA-RADAR BOGOR, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menutup Rest Area Gunung Mas pada Jumat (10/7/2020) malam. Hal itu dilakukan lantaran rest area yang pembangunannya belum selesai itu selalu menjadi titik keramaian wisatawan tiap akhir pekan.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku sudah menggelar rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor dan dinas terkait, Jumat (10/7). Hasilnya, Gugus Tugas akan melakukan penutupan area tersebut agar tak dipadato wisatawan selama PSBB.

“Tadi saya rapat dengan dinas terkait, dengan PTPN Gunung Mas juga, malam ini akan kita tutup rest area yang masih dalam proses pembangunan itu. Hari ini kita buat edaran juga tidak boleh berjualan dan tidak boleh berkerumun wisatawan. Besok harus sudah steril,” tegas Iwan saat ditemui di Cibinong, Jumat (10/7).

Penutupan dilakukan dengan memasang pembatas berupa water barrier. Pemkab Bogor juga bakal menerjunkan petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub hingga kepolisian untuk memastikan kawasan tersebut tak dijadikan tempat berkerumun wisatawan.

“Malam ini (kemarin) akan ditutup Dishub. Karena itu bukan tempat wisata, tidak bisa dijadikan tempat wisata karena masih dalam proses pembangunan. Peruntukannya rest area. Sekarang juga PSBB masih berjalan, tidak bisa dibiarkan jadi pusat keramaian. Kita tegas, besok sudah todak boleh. Kami akan turunkan Satpol PP, Dishub, kepolisian untuk menjaga,” ungkapnya.

Usai penutupan, Pemkab Bogor dan Gugus Tugas juga bakal terus melakukan pemantauan. Jika masih juga menjadi lokasi keramaian, Iwan Mengaku bakal melakukan penertiban dengan membongkar warung-warung liar di sekitar lokasi.

“Kalau memang ternyata nanti masih dipadati wisatawan dan pedagang, akan ditertibkan dan dibongkar. Termasuk parkir liar yang berpotensi menimbulkan kerumunan, kita akan tutup dengan memasang water barrier,” pungkas Iwan.

Camat Cisarua Deni Humaedi meminta warganya untuk memahami hal tersebut. Pasalnya, beberapa warga telah membuat agenda kegiatan di Rest Area Gunung Mas. “Ini sudah berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Kabupaten,” ungkapnya.

Menurutnya, di masa PSBB yang masih diterapkan Kabupaten Bogor menjadi alasan ditutupnya rest area tersebut. Selain itu, para pemegang wewenang yakni PUPR, PTPN Gunung Mas dan juga Disperindag Kabupaten Bogor merasa khawatir lantaran kondisi rest area yang semakin hari semakin ramai. “Jadi bukan ingin membenturkan antara warga dengan para pemegang kebijakan, namun ini untuk kebaikan bersama,” jelasnya.

Pihaknya pun kini telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang akan menertibkan, juga pihak yang akan menggelar aksi bebersih di Rest Area Gunung Mas. “Saya kira sudah tidak ada masalah, diharapkan warga memahami hal tersebut,” tandasnya. (cr2/c)