Waspada Virus Corona Ukuran Mikro yang Melayang di Udara

Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengakui temuan para peneliti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat menular di udara.

WHO Akhirnya Akui Kemungkinan Virus Corona Menyebar Melalui Udara

Peneliti menyebut virus corona dari bersin, batuk, bicara, berteriak, dan bernyanyi, bisa menggantung di udara selama 3 jam. Artinya jika seseorang melintas dan menghirup udara di sekitarnya bisa terinfeksi.

Temuan mengejutkan itu direspons oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. Dia membenarkan bahwa tetesan mikro droplet bisa bertahan di udara untuk waktu yang cukup lama.

“Kita tahu ini dari droplet dan mikro droplet memiliki waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan. Mikro droplet melayang-layang dalam waktu yang lama,” kata Yurianto dalam konferensi pers, Kamis (9/7/2020).

Virus Corona Menular Lewat Udara, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Berdasar itu, kurang disiplin memakai masker akan mempercepat penularan. Dia menekankan pentingnya penggunaan masker yang benar untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

“Gunakan masker. Ini lindungi kita. Jaga jarak yang aman. Sering rajin cuci tangan gunakan sabun,” tuturnya.

Yurianto menjelaskan tips lainnya adalah dengan memastikan ruangan yang kita singgahi, memiliki ventilasi atau sirkulasu udara yang baik.

Apalagi kini karyawan sudah masuk kerja di era New Normal. Perkantoran diminta untuk selalu memberikan sirkulasi udara yang baik.

“Kerja di ruang kantor pastikan ventilasi udara ruang kerja kita tiap hari terganti udaranya,” tegasnya.

Yurianto meminta sebisa mungkin sebuah ruangan ada akses udara dari luar. Hal serupa bisa terjadi di dalam kendaraan.

“Sempatkan di pagi hari buka jendela mobil sehingga gantikan udara baru. Setelah itu tutup. Agar kita tak berada di dalam udara yang terjebak dalam ruang terbatas sirkulasi udaranya,” pungkasnya. (jpg)