Hari Pertama UTBK Berjalan Lancar, Syarat Rapid Test Masih Dikeluhkan

Mengenakan face shield, para peserta ujian tulis berbasis komputer SBMPTN menyelesaikan soal di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Minggu (5/7/2020). (HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Hari pertama pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) berjalan lancar kemarin.

Meski demikian, beberapa kejadian harus menjadi bahan evaluasi.

UTBK dilaksanakan di beberapa lokasi. Salah satunya di kompleks kampus Universitas Indonesia (UI). Sesi pertama diikuti 896 peserta.

Kemudian, pada sesi kedua, ada 885 peserta. Jumlah peserta dalam setiap ruang ujian dibatasi hanya 10 sampai 30 orang.

Sejumlah peserta mengaku sedikit tegang dengan pelaksanaan UTBK di tengah pandemi Covid-19.

Misalnya yang disampaikan oleh Sita Amanda. Dia mendaftar di Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Jurusan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), tetapi lokasi ujian di kampus UI.

”Menempuh ujian di masa pandemi cukup menambah tegang suasana,” katanya kemarin.

Tetapi, dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh panitia, dia yakin aman dari potensi penularan Covid-19.

Dia sempat melihat panitia menegur sejumlah peserta yang duduk berdekatan atau bergerombol.

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam bersyukur karena pelaksanaan UTBK tahap pertama di hari pertama kemarin berjalan lancar.

Menurut rencana, hari ini Senin (6/7/2020) dia memantau pelaksanaan UTBK di kampus UI dan UNJ.

Guru besar UGM Jogjakarta itu lantas memberikan sejumlah masukan bagi peserta yang belum menjalani ujian. ”Pertama, jaga kesehatan,” katanya.

Kemudian, seluruh peserta harus mengikuti secara sungguh-sungguh protokol yang ditetapkan oleh panitia.

Lalu, tidak lupa membawa masker, istirahat yang cukup, makan yang bergizi, berdoa, dan mohon restu kepada orang tua. (jpg)