GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Perilaku cabul terjadi di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Dua orang wanita berinisial SM dan RA warga Desa Bojongnangka, menjadi korban penyiraman sperma oleh seorang pria bersepeda motor jenis Honda Vario di sekitar jalan Kampung Rawa Belut, Minggu (5/7) malam sekira pukul 21:30 WIB.
Bedasarkan informasi yang dihimpun Radar Bogor, kedua korban saat ini tengah menuju kosan. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP) korban berpapasan dengan pria tak dikenal yang menjadi pelaku penyiraman diduga sperma.
“Kejadian di Rawa Belut, jadi mereka berpapasan sama orang. Korban pakai Beat, pelaku pakai Vario. Kondisi jalan rusak terus merapat ke korban,” jelas Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bojongnangka, Yusuf Rasyan
Dia menguraiakan, saat keduanya berpapasan pelaku langsung menyiramkan cairan diduga sperma yang telah disiapkan dengan wadah gelas mineral. Korban yang terkejut setelah disiram, seketika tancap gas karena takutan. “Sampai di rumah, ternyata bau,” tambahnya.
Dirinya juga menyayangkan kejadian tersebut bukan terjadi untuk pertama kalinya melainkan, kejadian ke dua di tempat yang sama. Saat ini, katanya, kasus tersebut sedang ditangani Polsek Gunungputri.
“Korban dengan alasan sibuk kerja dan lain-lain belum melapor. Tapi sekarang sudah ditangani polisi. Ini kedua kalinya terjadi, dulu pernah di lokasi yang sama tapu tidak seheboh sekarang ini,” urainya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri Kompol Andriyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan bahwa cairan yang disiram ke kedua korban adalah sperma karena harus dilakukan pengujian di laboratorium.
“Iya kejadiannya, kedua korban lagi melintas terus disiram. Saya tidak bisa menyimpulkan itu sperma atau bukan karena harus diuji dulu kan. Tapi secara kasat mata menurut saya bukan sperma, cairannya seperti bau busuk gitu,” ucap Andriyanto.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut meski kedua korban enggan membuat laporan secara resmi kepada pihak kepolisian.
“Kedua korban gak mau buat laporan karena kesibukan kerja kuliah juga. Kita juga sudah datangi ke sana. Tapi ya meskipun tidak membuat laporan kita tetap akan lakukan penyelidikan lebih lanjut agar peristiwa itu tidak terulang lagi,” tutupnya.(reg)