PSSI Askab Bogor Yakin Stadion Pakansari Masih Berpeluang Terpilih, Ini Faktanya

Stadion Pakansari. (Jawa Pos)

CIBINONG-RADAR BOGOR,  Stadion Pakansari belum tersisih. Peluangnya untuk kembali didaulat sebagai salah satu tuan tumah Piala Dunia U-20 masih terbuka lebar.

Hal itu diungkapkan Ketua PSSI Asosiasi Kabupaten (Askab) Bogor, Junaidi Samsudin. Menurutnya, keputusan terkait stadion resmi itu belum final. Lantaran belum ada juga surat resmi dari FIFA. Ia pun menganggap, peluang itu juga diperkuat oleh Kemenpora.

“(Belum batal). Kalau menurut saya kita belum dianggap tersisih. Apalagi, kemenangan kita adalah sementara ini stadion penunjang atau lapangan latihan itu udah tayang untuk lelangnya,” terangnya, Selasa (30/9).

Ia menegaskan, lelang itu sebagai bagian persiapan menyambut event berskala internasional itu. Keberadaan Stadion Pakansari dinilai sangat penting dan bisa menunjang banyak fasilitas olahraga lainnya.

Lelang untuk rehabilitasi Lapangan Latihan oleh Kementerian PUPR itu mencapai angka Rp95 miliar. “Saya yakin dari Kemenpora juga sudah meyakini Stadion Pakansari akan ditunjuk, makanya pas akhir itu kan kewenangan dari PUPR pusat, langsung itu lelang,” tambahnya lagi.

Tentu saja, harapan itu terus digaungkan pula oleh PSSI Askab Bogor. Pasalnya, semua pihak akan kecewa jika stadion kebanggaan masyarakat Bogor itu benar-benar tersisih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. “Kita berharap dan berdoa saja apa yang disampaikan PSSI itu tidak benar. Jujur saja kami selaku Askab akan mempertanyakan itu kepada ketua PSSI,” imbuhnya.

Menurutnya, kapasitas Pakansari sudah sangat mumpuni jika dibandingkan tempat lain. Stadion tersebut sudah sering menjadi venue event-event internasional. Oleh karena itu, kesiapan stadion seharusnya sudah sangr diperhitungkan.

Rehabilitasi stadion ke depan juga bakal semakin membuat stadion itu menjadi venue olahraga yang jauh lebih mewah dan berkelas.

“Saya yakin kalau secara objektif penilaiannya tidak ada unsur-unsur lain, Pakansari itu tidak akan kalah dari stadion lain, kecuali GBK (Gelora Bung Karno) ya,” pungkasnya.  (mam)