Andai Pakansari Batal jadi Venue Piala Dunia U-20, Revitalisasi GOR Pajajaran Tetap Jalan

MODERN : GOR Pajajaran jika selesai direvitalisasi yang prosesnya sudah masuk dalam tahap perencanaan anggaran. (Dedie A. Rachim for radarbogor.id)

BOGOR—RADAR BOGOR, Rencana revitalisasi GOR Pajajaran jika Stadion Pakansari resmi terdepak dari venue Piala Dunia U-20 2021 terancam terhambat. Namun Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memastikan hal itu tak berpengaruh.

Ia menjelaskan, revitalisasi sudah masuk pada tahap pembahasan teknis, dan persiapan administrasi. Termasuk mengenai sumber pembiayaan. “Antara lain obligasi daerah, bantuan keuangan provinsi, bantuan pusat, BOT hingga KPBU,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Dedie mengatakan, seluruh opsi revitalisasi dibuka sebesar-besarnya. Tak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah kota, provinsi maupun pusat saja.

Bahkan, desain penampakan baru GOR Pajajaran hasil revitalisasi telah dibuat. “Kami kan inginnya seluruh sarana dan prasarana. Bukan hanya satu atau dua saja. Butuh modal banyak untuk mewujudkannya,” beber mantan Direktur KPK itu.

Sekalipun Stadion Pakansari tak terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20, revitalisasi tetap akan berjalan. Namun dengan refocusing dan belum jelasnya kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, akan menyesuaikan dengan keadaan saat ini.

“Kalaupun bukan dalam waktu dekat, opsi pembenahan akan tetap jadi alternatif,” ucap Dedie.

Sebelumnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor memastikan Stadion Pakansari tetap akan direnovasi untuk memenuhi standar FIFA. Meskipun pada akhirnya tak dipilih PSSI sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan dengan sangat matang agar Pakansari. Ia beralasan hingga kemarin belum menerima surat keputusan resmi dari PSSI.

Apalagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah berencana melakukan pembangunan. Hal itu berdasarkan daftar sistem informasi manajemen perencanaan, penganggaran, dan pelaporan (Simral) di Kementerian PUPR.

“Sudah ada daftar simral di PUPR. Hampir 95 persen selisihnya juga sudah ada. Berarti kan harapan besar itu kemungkinan terjadi menjadi tuan rumah,” tukasnya. (rur)